Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - PSIS Semarang memberikan respons berbeda soal hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan pemanggilan pemain untuk Piala Panglima TNI.
PSIS Semarang kehilangan 4 pemain jelang melakoni laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 melawan Borneo FC pada Jumat (28/7/2023).
Dua dari empat pemain tersebut absen lantaran hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI pada Kamis (27/7/2023) sesuai hasil sidang.
Sementara dua pemain lainnya absen lantaran dipanggil untuk mengikuti Piala Panglima TNI, karena status keduanya sebagai anggota aktif.
Alasan berbeda dari empat pemain yang absen ini ditanggapi secara berbeda juga oleh manajemen klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar.
Baca Juga: Vietnam Bisa Antar Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer operasional PSIS, Wisnu Adi, cukup keras dalam menanggapi hukuman Komdis PSSI terhadap dua pemain asingnya, Boubakary Diarra dan Carlos Fortes.
Wisnu Adi bahkan mempertanyakan keputusan Komdis PSSI setelah pihaknya menyayangkan hukuman yang diberikan.
Sikap itu ditunjukkan Wisnu Adi lewat penjelasan yang dilontarkan pada Kamis (27/7/2023) yang disertai dengan hasil analisis pihaknya.
"Pertama kami sangat sayangkan. Terkait Fortes, kami rasa hukuman kartu merah sudah cukup," ucap Wisnu Adi seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bisa Ketemu Lawan Spesial Sebelum Ganti Tahun, Vietnam Beruntung
"Dalam kejadian, Fortes melakukan hal itu juga karena terprovokasi oleh pemain lawan dan tidak ada tingkah buruk lainnya yang membuat gaduh."
"Sehingga tambahan hukuman dua pertandingan sangat disayangkan."
"Kedua terkait Diarra."
"Setelah kami pelajari dalam rekaman video yang ada, posisi bertahan dan membuang bola Diarra sudah benar dan kepala pemain lawan yang mendekat ke bola."
"Tapi kenapa ada hukuman setelah itu."
"Terakhir kami menyayangkan karena keputusan dari Komdis tidak bisa dilakukan banding."
"Dan surat dari Komdis juga sangat mepet dengan pertandingan terdekat sehingga menganggu persiapan tim."
"Ada apa dengan Komdis?" imbuhnya.
Sementara itu, respons pemanggilan dua pemain PSIS Semarang yang berstatus anggota TNI Angkatan Darat untuk Piala Panglima TNI dilontarkan sang CEO, Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Hujan Poin FIFA Menanti Timnas Indonesia saat Brunei Lebih Berharga dari Argentina
Yoyok Sukawi cenderung tak masalah kedua pemainnya absen bermain bersama PSIS Semarang untuk berlaga di Piala Panglima TNI.
Menurutnya, pemanggilan kedua pemain tersebut sesuai surat perintah dari kesatuannya untuk berpartisipasi di turnamen yang digelar TNI.
Dua pemain yang dimaksud adalah Fredyan Wahyu dan Wawan Febriyanto, yang juga bakal absen di laga pekan kelima Liga 1 2023 melawan Borneo FC.
"Dua pemain kami yakni Ucil (red-Fredyan) dan Wawan tidak bisa tampil dalam dua laga ke depan," ucap Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam Merasa Spesial Bertemu Timnas Indonesia?
"Keduanya mendapat panggilan kesatuan untuk Piala Panglima melalui sprint (surat perintah)."
"Kami ikhlas melepas mereka dan tidak ada masalah teknis."
"Apapun kondisinya pemain PSIS musim ini semua siap dimainkan dengan kualitas setara," imbuhnya.
Adapun detail hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap dua pemain PSIS Semarang sebagai berikut:
1. Sdr. Boubakary Diarra (Pemain Tim PSIS Semarang)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: PSS Sleman vs PSIS Semarang
- Tanggal Kejadian: 21 Juli 2023
- Jenis Pelanggaran: melakukan tindakan pelanggaran serious foul play dan luput dari perhatian perangkat pertandingan
- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp 10.000.000
Baca Juga: Respons Kim Pan-gon Usai Malaysia Terhindar dari Grup Maut di Kualifikasi Piala Dunia 2026
2. Sdr. Carlos Manuel Dos Santos Fortes (Pemain Tim PSIS Semarang)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: PSS Sleman vs PSIS Semarang
- Tanggal Kejadian: 21 Juli 2023
- Jenis Pelanggaran: menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp 10.000.000