Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda sepak bola Malaysia mengaku ragu negaranya bisa bersaing di Piala Asia U-23 2024 setelah lolos dengan susah payah.
Keberuntungan menjadi salah satu faktor yang membuat Malaysia bisa melaju ke Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Tim besutan E. Elavarasan itu lolos berkat kekalahan 0-1 Iran dari Uzbekistan di laga terakhir kualifikasi.
Hasil itu membuat Malaysia menempati peringkat keempat di klasemen runner-up terbaik di bawah Kuwait, Tajikistan, dan China.
Baca Juga: Singgung Marselino Ferdinan, Pundit Malaysia Sayangkan Karier Suram Wonderkidnya di Belgia
Poin disiplin yang lebih baik di Iran di posisi kelima membuat Malaysia merebut slot terakhir di putaran final.
Namun, legenda Malaysia Datuk Jamal Nasir mengaku tidak terkesan dengan lolosnya skuad Harimau Muda ke Piala Asia U-23.
Melihat Malaysia lolos dengan bantuan poin disiplin, Jamal ragu negaranya bisa melangkah jauh di ajang tersebut.
Jamal bahkan berani memastikan bahwa Malaysia tidak akan merebut tiga tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Ia mengaku hanya bisa bermimpi melihat Malaysia kembali lolos ke Olimpiade seperti pada tahun 1980.
"Sebelum saya menutup mata (untuk selamanya), saya ingin melihat Malaysia lolos ke Olimpiade."
"Tapi menurut saya itu tidak akan terjadi. Begitulah keadaan sepak bola di Tanah Air sekarang," kata Jamal.
Lebih lanjut, Jamal juga mempertanyakan ketidakmampuan Elavarasan menerapkan ilmu dari pelatih tim senior, Kim Pan-gon.
Sebagai asisten, Jamal menilai Elavarasan seharusnya bisa mentransfer ilmu pelatih asal Korea Selatan itu ke timnya.
Baca Juga: Malaysia Krisis Identitas, Gagal Total saat Coba Tiru Gaya Kompatriot Shin Tae-yong
"Tapi dari apa yang saya lihat, itu tidak berhasil. Kenapa?" kata Jamal, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
“Mengapa permainan timnas U-23 sangat berbeda dengan tim senior?” tambahnya.
Meski begitu, Jamal merasa Elavarasan harus tetap dipertahankan sebagai pelatih Malaysia di Piala Asia U-23 2024.
Sebelumnya, para penggemar Malaysia mendesak Elavarasan untuk mendur dari jabatannya.
"Saya paham Elavarasan punya kendala."
"Dia mungkin tidak akan melepas pemainnya lebih awal oleh klub untuk latihan."
"Kalau hanya punya waktu dua minggu, itu tidak cukup," ucap Jamal.
Di sisi lain, Elavarasan menilai kritik dan cemoohan adalah hal lumrah yang dihadapi setiap pelatih dalam proses pembentukan tim yang kuat.
“Bagi saya, (kritik) tidak masalah. Karena saya sudah katakan semua ini adalah proses membangun tim yang membutuhkan waktu."
“Saya juga mengucapkan selamat kepada para pemain karena jika mereka tidak tampil baik di dua pertandingan pertama (kualifikasi), bagaimana kami bisa mendapatkan slot ini (ke Piala Asia)?” ucap Elavarasan.