Bek senior Persib Bandung, Tony Sucipto berharap adaptasi pelatih anyar Maung Bandung, Mario Gomez, berlangsung cepat.
Utamanya soal adaptasi kultur sepak bola yang ada di Liga Indonesia.
Kepada Tribun Jabar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (28/11/2017), ia berharap track record pelatih asal Argentina itu bisa berdampak juga bagi Persib Bandung.
"Track recordnya bagus melihatnya kan, semoga saja kami bisa ikut track record dia yang bagus," ujarnya.
Mantan pemain Sriwijaya FC dan Persija Jakarta itu mengaku belum mendengar sebelumnya nama Mario Gomez.
"Belum pernah mendengar nama pelatih, cuman di sana sama di sini kan beda, semacam keputusan-keputusan kan beda, terus fasilitas beda," ucapnya.
Ia berharap mantan pelatih JDT di Liga Super Malaysia itu bisa menorehkan prestasi bagi Persib Bandung musim depan.
"Selamat datang di Bandung dan sepak bola Indonesia," katanya.
Toni Sucipto pun merasa kagum dengan prestasi yang diraih oleh mantan asisten pelatih kenamaan, Hector Cuper itu.
Apalagi Mario Gomez pernah mencatatkan tinta emas kala membawa JDT menjuarai AFC Cup 2015 lalu.
Pria asli Surabaya itu menyatakan kesiapannya untuk memperebutkan satu tempat di skuad Mario Gomez nantinya.
"Kalau siap tidak siap ya pasti siap, intinya dengan datangnya pelatih baru semua masih 50:50 (peluang main)," ujarnya.
Hal paling penting menurut Toni Sucipto adalah kerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan menunjukan yang terbaik.
Itu dilakukan guna menjadi pilihan utaman pelatih nantinya.
Mengenai peluang bermain, pemain bernomor punggung enam itu mengatakan bahwa semua memiliki peluang yang sama tanpa terkecuali.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar