Bali United berencana akan mengistirahatkan bek muda mereka, I Made Andhika Wijaya, saat bersua Thanh Hoa pada lanjutan Grup G Piala AFC 2018.
Hal ini tak lepas dari keselahan bek 21 tahun itu saat menjamu Thanh Hoa pada pertemuan pertama.
Ia dinilai bermain kurang sabar oleh jajaran pelatih Bali United.
Salah satunya diungkapkan oleh asisten pelatih Bali United, Made Pasek Wijaya.
“Kurang sabar Andhika itu. Ingat, pas lawan Bhayangkara FC di Liga I Indonesia musim lalu, keduanya lawan Persija Jakarta saat final Piala Presiden 2018," ujar Pasek Wijaya seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Bali.
(Baca Juga: Belajar dari Pengalaman, 3 Hal Ini Bisa Gagalkan Karier Egy Maulana di Eropa)
"Ketiga kemarin lawan Thanh Hoa. Dia bikin pelanggaran yang berujung gol," ucap asisten pelatih Widodo Cahyono Putro ini.
Dia berharap, Andhika perlu menahan emosinya saat bermain.
Pria yang juga ayah dari Adhika itu memaklumi darah muda yang memiliki emosional yang belum stabil.
(Baca Juga: Sebelum Sergio Ramos, Kapten Legendaris Timnas Inggris Malah Pup di Celana saat Piala Dunia 1990)
“Perlu diistirahatkan juga dia, biar introspeksi diri. Karena sudah beberapa kali coach Eko Purdjianto dan coach Widodo selalu ingatkannya. Tapi masih saja dia lakukan,” katanya.
Menurut legenda sepak bola Bali ini, harusnya Andhika mampu menahan waktu, bukan melakukan kontak fisik dengan lawan.
Dia harus bisa membayangi pemain lawan agar tak bisa bebas melakukan crossing, bahkan tendangan langsung ke gawang.
(Baca Juga: Jauh Sebelum Egy Maulana, Pemain Ini Sudah Mengadu Nasib di Eropa, Liga Italia)
“Karena dia masih muda, jadi perlu diasah lagi. Harus asah pengambilan keputusan. Ini pelajaran buat dia karena dia masih panjang. Karena baru usia 21," tutur eks pemain Timnas Indonesia itu.
"Sudah hampir satu tahun, harusnya lebih berisi, makin smart dan mengerti,” kata sang asisten pelatih menambahkan.
Laga Thanh Hoa kontra Bali United bakal digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (13/3/2018).
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar