Persib Bandung resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Mario Gomez.
Bahkan Mario Gomez harus menyelesaikan masa baktinya lebih dini dari durasi kontraknya yang berakhir 2019.
Mario Gomez tidak berhasil membawa Persib meraih gelar juara Liga 1 2018.
Pelatih asal Argentina itu hanya mampu membawa timnya finis di peringkat keempat klasemen Liga 1 2018.
Manajamen Persib membuat keputusan untuk mengakhiri kontrak Mario Gomez berdasarkan pemikiran yang matang saat menggelar rapat evaluasi.
"Pelatih (Mario Gomez) sudah selesai, ya jadi diputus kontrak," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahyono.
"Awalnya dua tahun dari awal seperti kalian tahu," ujar Teddy Tjahyono.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com, Rabu (12/12/2018), setidaknya ada lima faktor yang membuat Mario Gomez dipecat oleh Persib, yaitu:
1- Attitude atau sikap Mario Gomez dianggap mengganggu kondusivitas tim.
2- Mario Gomez beberapa kali mengancam tidak akan bekerja lagi bersama Persib karena minimnya fasilitas latihan.
3- Hubungan dengan pemain dan ofisial tidak harmonis.
4- Permintaan kenaikan gaji Mario Gomez dan asistennya, Fernando Soler.
5- Mario Gomez terlibat dalam penuduhan terhadap para pemainnya yang dianggap bermain mata pada laga kontra PSMS Medan.
"Sudah ada evaluasi dengan attitude dia yang semua kalian tahu seperti itu," jelas Teddy Tjahyono.
"Mau gimana lagi, jadi tidak nyaman bagi pemain, tim seperti itu kan di akhir-akhir ini, hubungan dia dengan pemain, dia dengan ofisial yang lain (kurang harmonis)," tambah Teddy Tjahyono.
Ribut Masalah Gaji
Berdasarkan catatan SuperBall.id, Mario Gomez mulai dikontrak Persib tanggal 12 Desember 2017 untuk menggantikan Djadjang Nurdjaman.
Pelatih berusia 61 tahun itu ditargetkan meraih gelar juara Liga 1 2018.
Sebelum menukangi Persib, Mario Gomez sempat diminta melatih Timnas Malaysia mulai 25 Maret 2017, tapi hanya bertahan hingga 14 Mei 2017.
Johor Darul Ta'zim dan South China pernah merasakan sentuhan Mario Gomez.
Sepanjang melatih Johor Darul Ta'zim, Mario Gomez mempersembahkan gelar Liga Super Malaysia 2015.
Mario Gomez juga membawa Johor Darul Ta'zim ke final Piala AFC 2015 dan menjuarainya.
Johor Darul Ta'zim menjadi tim Malaysia pertama dalam sejarah yang menjuarai turnamen itu.
Walhasil, asisten Hector Cuper saat di Valencia dan Inter Milan itu dianugerahi penghargaan pelatih terbaik di Malaysia tahun 2015.
Namun, Mario Gomez berpisah kurang baik dengan pemilik Johor Darul Ta'zim Tunku Ismail Idris karena masalah gaji.
Melalui pengacaranya, Mario Gomez sempat mengancam akan menuntut klub papan atas Malaysia itu karena tak membayar gajinya secara penuh.
Pengacara Mario Gomez itu telah melayangkan tuntutan tersebut ke FIFA.
Tunku Ismail Idris sempat berang mendengar ancaman Mario Gomez itu.
“Silakan, Mario, tuntut saya ke pengadilan karena saya tidak seperti yang dituduhkan,”ujar Tunku Ismail.
Dengan kekayaan yang dimilikinya, putra mahkota Johor itu menyindir, masuk akalkah dirinya tak mampu membayar gaji 60.000 dolar AS kepada Mario Gomez?
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | superball.id |
Komentar