Persija Jakarta akhirnya kembali menyabet gelar juara Liga 1 setelah 17 tahun.
Hal ini tentu saja menjadi rasa syukur yang sangat mendalam bagi seluruh lapisan di Persija.
Pada Sabtu (15/12/2018), Persija mengadakan pawai perayaan gelar juara 2018.
Persija juga telah melakukan pembubaran panita pelaksana pertandingan Persija pada Jumat (14/12/2018).
Perjalanan Persija Jakarta selama di Liga 1 bisa dinilang cukup berat.
Persija dijuluki tim muafir selama Liga 1 2018 karena tidak memiliki kandang tetap.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini bahkan harus berpindah-pindah markas hingga harus terusir sampai ke Bantul dan Yogyakarta.
Pada awal musim, Persija juga sempat terdampar ke dasar klasemen.
Namun Persija pada akhirnya bisa bangkit hingga menjadi juara Liga 1 2018.
Untuk mensyukuri semua hal itu, Persija tidak hanya melakukan pawai perayaan juara.
Mereka tak lupa membagi kebahagiaan dan rasa syukur itu bersama masyarakat kecil.
Ketua Dewan Pembina Persija Syafruddin, Direktur Utama Persija Gede Widiade, serta para pemain Persija memberikan santunan untuk anak-anak yatim dan orang-orang kurang mampu.
Para pemain, pengurus, Dewan Pembina, panitia pelaksana, juga perwakilan suporter, larut dalam sukacita yang tak berlebihan, mengingat perjalanan mereka ke tangga juara yang penuh tantangan dan kesukaran.
“Kemenangan ini jangan membuat kita jadi sombong dan jumawa. Kita bersyukur karena telah melewati masa-masa sulit, juga berdoa untuk Persija, agar menghadapi kompetisi di masa-masa mendatang, tetap sukses,” kata Ketua Dewan Pembina Persija Syafruddin.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar