SUPERBALL.ID - Laga leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia antara Arema FC melawan Persib Bandung yang berakhir imbang membuahkan kritik tim tamu terhadap wasit.
Persib Bandung berhasil menahan imbang Arema FC 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (18/2/2019) sore.
Meraih hasil imbang, Arema FC menyebut bahwa mereka seharusnya bisa menang.
Baca Juga: Piala Presiden 2019, Baru Ada 19 Peserta dan Tanpa Satu Klub Liga 1
Arema FC bisa saja mengalahkan Persib Bandung jika gol dari Dedik Setiawan tak dianulir.
Gol Dedik Setiawan dianulir karena dinilai lebih dulu terjebak offside.
Kapten Arema FC, Hamka Hamzah menilai kinerja wasit pada pertandingan tersebut kurang optimal.
Baca Juga: PSS Sleman Kedatangan Peman Asing asal Maroko, Seto Nurdiantoro Kaget
"Kalau saya nilai ini (wasit) tadi 80 persen, belum 100 persen. Pada laga ini masih ada keputusan-keputusan yang belum tepat diambil oleh wasit," kata Hamka.
Hamka menegaskan laga big match seharusnya dipimpin oleh wasit profesional dan tegas.
"Semoga pertandingan sebesar ini dipimpin dengan kualitas wasit yang benar-benar bagus," kata Hamka.
"Karena pertandingan kedua tim besar ini sangat menguras tenaga dan pikiran," ujarnya menambahkan.
Sebagai informasi, wasit yang memimpin laga Arema FC melawan Persib Bandung pada leg pertama 16 besar Piala Indonesia yakni Dwi Purba Adi Wicaksana.
Pengadil dari Kudus ini dibantu asisten wasit 1, I Gede Slamet dari Denpasar, dan asisten wasit 2, Hanung Putranto dari Bantul.
Kapten Arema FC itu berharap pada leg kedua nanti PSSI bisa memberikan wasit yang baik untuk memimpin pertandingan.
"Jadi leg 2 harus betul-betul wasit yang biasa memimpin pertandingan dua tim besar," ucap Hamka.
"Kedua tim yang bermain ini merupakan tim besar, jadi apabila pengadilnya tidak tegas itu akan membuat suasana jadi semakin panas."
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar