Mantan pelatih Tyson sewaktu muda, Teddy Atlas, mengutarakan hal tersebut.
Atlas menyebut bahwa dulu ia bersama pelatih lain, Cus D'Amato, pernah meminta Tyson yang masih berusia 12 tahun beradu tinju dengan orang berusia 27 tahun.
"Tyson harus membuat saya dan Cus terkesan, dia harus melakoni laga tinju pertama melawan orang berusia 27 tahun yang merupakan petinju profesional dan ternyata dia mampu melakukannya," ujar Atlas seperti dilansir International Business Times.
"Dia tidak bisa dipertandingkan melawan anak-anak karena memang tidak ada anak lain yang bertinju sehingga yang menjadi lawannya adalah pria dewasa. Lalu dia membuat mereka kesakitan dan KO."
Sementara itu, Tyson sendiri juga mengaku bahwa latihan dari pelatihnya memang telah mengasah pukulannya.
Secara khusus, Tyson juga menyebut D'Amato adalah sosok yang berperan penting dalam proses pengembangan dirinya hingga memiliki pukulan maut.
"Saya pikir, saya memang dilahirkan seperti itu," kata Tyson.
"Tetapi saya mengembangkannya melalui Cus D'Amato yang mengatakan berulang kali kepada saya untuk melakukan gerakan tertentu dan memukul dengan niat buruk," pungkasnya.
Niat buruk yang dimaksud Tyson adalah pikiran yang sekaligus menjadi motivasi untuk menaklukkan lawan lewat pukulan.
Oleh D'Amato, Tyson diajari untuk selalu memukul lawan dengan niat menghancurkan si lawan tersebut.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | metro.co.uk, ibtimes.com, SuperBall.id |
Komentar