SUPERBALL.ID - Dua tim asal Manchester tercatat menjadi tim yang paling boros dalam transfer pemain di lima tahun terakhir.
CIES Football Observatory baru-baru ini merilis data terbaru terkait total defisit transfer tertinggi di Eropa dalam lima tahun terakhir atau sejak tahun 2016.
Data tersebut menunjukkan bahwa dua tim asal kota Manchester, yakni Manchester City dan Manchester United menempati urutan teratas sebagai tim terboros.
Kedua tim tercatat telah menggelontorkan biaya yang sangat besar sejak tahun 2016 untuk merekrut pemain baru sebagaimana dilansir Superball.id dari Daily Mail.
Baca Juga: Tembus Tim Utama Man United, Shola Shoretire Punya Dua Sosok Idola
Hal itu tidak diimbangi dengan penjualan pemain dengan nilai yang juga tak jauh beda untuk memperoleh pemasukan guna menyeimbangkan catatan keuangan.
Manchester City diketahui telah menghabiskan lebih dari 883 juta pound untuk pemain baru seperti Ruben Dias, Ferran Torres, Rodri, Leroy Sane, John Stones, Ilkay Guendogan, Aymeric Laporte, Bernardo Silva, Ederson dan Riyad Mahrez.
Hal itu tidak terlepas dari dukungan finansial yang diberikan oleh pemilik klub yang merupakan konglomerat asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yakni Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
The Citizens hanya mendapatkan pemasukan sebesar 329 juta pound sehingga mereka mengalami defisit anggaran (pengeluaran dikurangi pemasukan) sebesar 554 juta pound.
Tetangga mereka Manchester United berada di urutan selanjutnya dengan total defisit anggaran mencapai 515 juta pound.
Baca Juga: Gary Neville Pesimis dengan Kans Man United Raih Gelar Liga Inggris
Manchester United mengeluarkan biaya sebesar 730 juta pound untuk membeli pemain, sedangkan pemasukan dari hasil penjualan pemain yakni sebesar 215 juta pound.
Adapun pemain yang didatangkan ke Old Trafford dalam 10 jendela transfer terakhir antara lain Paul Pogba, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, Nemanja Matic, Harry Maguire, Bruno Fernandes, Aaron Wan-Bissaka, dan Fred.
Di belakang dua Manchester, mengikuti Barcelona yang mengalami defisit sebesar 413 juta pound hasil dari pengeluaran jor-joran senilai lebih dari 1 miliar pound dan pemasukan sebesar 614 juta pound.
Pemain yang didatangkan ke Camp Nou diantaranya Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Malcom, Arthur, Frankie de Jong dan Arturo Vidal.
Barcelona juga dikabarkan mengalami situasi keuangan yang kacau dengan memiliki utang sekitar 720 juta pound.
Baca Juga: Manchester City Senasib dengan Liverpool pada Babak 16 Besar Liga Champions
Di tempat keempat ada klub asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), yang memiliki defisit anggaran sebesar 400 juta pound diikuti Inter Milan dengan 338 juta pound.
Dua klub Inggris, Everton dan Aston Villa, menjadi kejutan setelah berada di urutan enam dan tujuh pada daftar ini, padahal kedua tim tidak termasuk dalam enam tim besar Liga Inggris.
Everton tercatat mengalami defisit sebesar 303 juta pound dengan pengeluaran terbanyak terjadi pada musim panas 2017 ketika dilatih ole Ronald Koeman.
Sedangkan Aston Villa yang baru saja promosi di musim 2019-20 memiliki defisit sebesar 297 juta pound dan mayoritas disebabkan oleh pemasukan yang sedikit.
Defisit kedua tersebut justru lebih tinggi dari Chelsea (270 juta pound) dan Arsenal (262 juta pound) di urutan berikutnya.
Namun, satu tim yang paling mengejutkan adalah klub promosi Liga Inggris, Leeds United, yang mengalami total defisit sebesar 100 juta pound, lebih tinggi dari Real Madrid yakni sebesar 80 juta pound.
Baca Juga: Thomas Partey Bandingkan Sosok Mikel Arteta dengan Diego Simeone
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar