Apalagi BWF dan panitia juga terlambat mengeluarkan pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, yang juga berada dalam pesawat yang sama.
Tak sampai di situ, BWF dan panitia juga memberikan toleransi kepada tiga tim yang terseret kasu Covid-19 untuk menggelar tes ulang.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Denmark Tunjukkan Solidaritas kepada Indonesia di All England 2021
Selain itu, tim Indonesia juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan dengan dipaksa berjalan kaki dari venue ke hotel.
Tim bulu tangkis Tanah Air juga dikabarkan tidak mendapat jatah makanan lebih selama berada di karantina selain makan pagi.
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, pun mendesak BWF untuk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Selain itu, ia juga meminta pertanggung jawaban BWF terhadap para atlet yang sedang menjalani masa karantina.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar