Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

KOI Siap Bawa Kasus Tim All England Indonesia ke Pengadilan Internasional

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 19 Maret 2021 | 21:28 WIB
Komite Olimpiade Indonesia (KOI), (19/02/2020).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Komite Olimpiade Indonesia (KOI), (19/02/2020).

SUPERBALL.ID - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menegaskan pihaknya tidak akan ragu membawa kasus yang minimpa tim All England Indonesia ke Pengadilan Internasional.

Kontingen Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan bulutangkis All England oleh BWF pada Kamis (18/3/2021).

Anthony Sinisuka Ginting dkk dipaksa mundur dari All England lantaran berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.

Informasi tersebut diperoleh dari National Health Service (NHS), otoritas kesehatan Inggris Raya yang memiliki tugas untuk melacak potensi penularan Covid-19.

 

Baca Juga: Opsi Penghentian All England 2021 akan Menjadi Opsi Buat Indonesia

Akibatnya, tim Indonesia pun diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari sesuai dengan aturan pemerintah Inggris.

Polemik kemudian muncul seiring dengan informasi yang kurang transparan terkait identitas dan jumlah penumpang di pesawat yang ditumpangi tim Indonesia.

Disamping itu, tidak semua anggota tim Indonesia mendapatkan email dari NHS meski berada dalam penerbangan yang sama.

Apalagi BWF dan panitia juga terlambat mengeluarkan pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, yang juga berada dalam pesawat yang sama.

Tak sampai di situ, BWF dan panitia juga memberikan toleransi kepada tiga tim yang terseret kasu Covid-19 untuk menggelar tes ulang.

 Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Denmark Tunjukkan Solidaritas kepada Indonesia di All England 2021

Selain itu, tim Indonesia juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan dengan dipaksa berjalan kaki dari venue ke hotel.

Tim bulu tangkis Tanah Air juga dikabarkan tidak mendapat jatah makanan lebih selama berada di karantina selain makan pagi.

Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, pun mendesak BWF untuk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

Selain itu, ia juga meminta pertanggung jawaban BWF terhadap para atlet yang sedang menjalani masa karantina.

"Mereka harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia secara resmi dan harus ada pertanggung jawaban BWF terhadap atlet kita yang masih di karantina," kata Raja.

 Baca Juga: Panitia BWF Usir Tim Bulu Tangkis Indonesia, Suruh Pulang Jalan Kaki!

"BWF harus bertanggung jawab terhadap kelalaian dan keteledoran yang telah mereka lakukan," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya akan menangani seluruh masalah tersebut dengan serius.

Bahkan, KOI tidak akan ragu untuk membawa masalah ini hingga ke pengadilan Internasional.

"Kami sudah berkooedinasi dengan PBSI, Menpora, Kemenlu, dan Federasi Badminton (BWF) Asia," ucap Raja dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.

"Kami juga akan meneruskan masalah ini ke level tertinggi hingga ke Pengadilan Arbitrase Internasional," lanjutnya.

Sementara itu, tim Indonesia saat ini tengah melakukan isolasi di Crowne Plaza Birmingham City Centre hingga 23 Maret 2021.

Baca Juga: Marcus Gideon Ungkap Hal Aneh Usai Tim Bulu Tangkis Indonesia Diusir dari All England 2021

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X