Masih Muda, Mbappe Dicap Bakal Bikin Prancis Kiamat di Euro 2020, Kenapa?

SUPERBALL.ID - Bintang Timnas Prancis, Kylian Mbappe, disebut bisa menyebabkan masalah bagi skuat asuhan Didier Deschamps di ajang Euro 2020.

Sebelum turnamen Piala Eropa ini bergulir, Mbappe adalah salah satu pemain yang diprediksi bakal bersinar di Euro 2020.

Apalagi pemain berusia 22 tahun kini merupakan salah satu pemain muda paling menjanjikan di sepak bola Eropa.

Akan tetapi, hingga babak penyisihan grup berakhir, bomber muda Paris Saint-Germain berusia 22 tahun itu masih belum menunjukkan tajinya.

Baca Juga: Jebol Setelah 1.168 Menit, Italia ke 8 Besar Euro 2020 Berkat Keputusan Jitu Mancini

Dalam tiga pertandingan yang telah ia lakoni bersama Les Bleus di fase grup, Mbappe belum mencetak satu pun gol.

Mbappe sejatinya mampu mencetak gol ketika Prancis menghadapi Jerman di matchday pembuka Grup F.

Namun, gol tersebut harus dianulir lantaran ia terlebih dahulu terperangkap dalam posisi offside.

Penampilan Mbappe yang masih belum memuaskan hingga saat ini tentu menjadi pertanyaan besar.

Tak terkecuali bagi mantan pemain Timnas Prancis dan Paris Saint-Germain, Jerome Rothen.

Baca Juga: Hasil 16 Besar Euro 2020 - Kontribusi Besar Eks Rekan Ezra Walian untuk Kemenangan Telak Denmark

Menurut Rothen, ego besar seorang anak muda yang selalu merasa benar dan hebat menjadi salah satu penyebabnya.

Sebagai contoh, Mbappe pernah terlibat perselisihan dengan Olivier Giroud jelang bergulirnya Euro 2020.

Perselisihan tersebut berawal dari komentar Giroud yang menyebut tidak ada pemain yang mengumpan bola padanya.

Komentar Giroud itu rupanya membuat Mbappe tersinggung hingga ingin mengadakan konferensi pers untuk mengungkapkan kemarahannya.

Selain itu, Mbappe juga mendesak untuk mengambil bola mati daripada Antoine Griezmann atau Paul Pogba.

Baca Juga: Disia-siakan Inggris, Jadon Sancho Disebut Lebih Baik Pilih Jerman

"Bahwa dia adalah pemimpin di lapangan, tidak masalah, bahwa egonya meluas ke luar lapangan juga, itu mengganggu saya," tegas Rothen.

"Saya juga ingat ada Griezmann dan Pogba, itu sudah dua orang dengan kaki kanan dan kiri, jadi apa yang dia lakukan di sana?"

Rothen menambahkan, "Apakah Mbappe sadar bahwa dia tidak memiliki kelas dibanding beberapa pemain lain di tim terhadap bola mati?"

“Mungkin dia mencetak gol saat latihan, tapi saya menonton semua pertandingan Mbappe, apakah Anda ingat tendangan bebas yang luar biasa? Dari 25 meter?"

Akibatnya, Mbappe dicap bisa menyebabkan kiamat bagi Prancis karena Deschamps tidak bisa mengatasinya.

Baca Juga: 16 Besar Euro 2020 - Ambisi Besar Gareth Bale untuk Laga Wales Vs Denmark

"Saya pikir Deschamps tidak bisa lagi mengelola atau mengaturnya, itu bermasalah," kata Rothen, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Daily Mail.

"Bahkan mengejutkan bahwa dia (Deschamps) membiarkan Mbappe melakukan begitu banyak hal."

"Itu bisa dilihat dari penampilannya di lapangan, hari ini kita tidak bisa mengatakan bahwa Mbappe telah sukses di Euro," tegasnya.

Meski begitu, Rothen tetap berharap Mbappe berubah dan bisa menampilkan permainan yang jauh lebih baik ke depannya.

"Kami berharap jauh lebih baik dari Mbappe, semua orang berpikir bahwa dia adalah salah satu pemain terbaik Eropa."

"Tetapi jika Anda langsung memasukkannnya ke dalam kategori yang terbaik, Anda tidak akan puas," lanjutnya.

Baca Juga: 16 Besar Euro 2020 Inggris Vs Jerman, Ini Prediksi Legenda Der Panzer

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)