Advertorial

PPKM Kembali Diperpanjang, Ini Kiat Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

By Yussy Maulia - Rabu, 11 Agustus 2021 | 13:44 WIB
Dialog Produktif Semangat Selasa digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (10/8/2021).
Tangkapan layar Youtube FMB9ID_IKP
Dialog Produktif Semangat Selasa digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Disebut Alami Masalah Kesehatan, Thiago Alcantara Ternyata Positif COVID-19

Pada kesempatan tersebut, Rhaka juga menyampaikan upaya berbagi yang dilakukan untuk kembali menggerakkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Rhaka dan kawan-kawannya menggalang donasi bagi UMKM melalui Digital Bergerak. Ia juga tengah membuat konsep percontohan sentrarehabilitasi kesehatan mental.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, pemerintah juga berupaya meringankan beban mental masyarakat. Pemerintah berkolaborasi dengan Himpunan Psikolog Indonesia untuk membuka layanan bagi anggota masyarakat yang membutuhkan konsultasi.

Namun, menurut Sony, mengatasi dampak pandemi pada kesehatan mental juga butuh gotong royong dari masyarakat.

“Upaya menghentikan hoaks yang meresahkan orang lain, membangun empati dan gotong-royong, serta menggemakan narasi dan pesan-pesan positif, juga bermanfaat untuk membangun ketenangan batin masyarakat,” imbuhnya.

Tak hanya itu, diperlukan partisipasi, kolaborasi, dan dukungan seluruh anggota masyarakat, supaya pandemi Covid-19 tidak semakin berlarut-larut. 

Menurut Sony, partisipasi masyarakat yang sudah sangat baik selama PPKM level 4 diberlakukan harus diteruskan. Ia mengatakan, PPKM level 4 telah berhasil menurunkan kasus aktif secara signifikan.

Selain itu, bed occupancy rate (BOR) juga turun siginifikan hingga 54 persen. Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pun terus meningkat.

“Pemerintah, termasuk Satgas Covid-19 tidak bisa menyelesaikan pandemi sendirian. Kami mengapresiasi anggota masyarakat yang memilih menjadi bagian dari solusi bukan masalah,” ujarnya.


Editor : Sheila Respati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA