Baca Juga: Komentar Blak-blakan Marquez Soal Rossi: Dia Bukan Siapa-siapa
Sementara itu, Bagnaia terlihat kurang sangar ketika mengendarai Desmosecdici GP22 saat pramusim di Malaysia dan Indonesia kemarin.
Ia lebih terlihat sangar saat menggunakan motor Desmosedici GP21, yang merupakan tunggangannya pada musim lalu.
Ketika ditanya tentang tunggangan para saingannya musim ini, Bagnaia menjawab tidak terlalu tahu soal itu.
Menurutnya, Ducati selalu menjadi yang terbaik baginya walaupun GP22 yang baru saja di-launching tak sesuai ekspekatasinya.
"Ducati selalu terlihat yang terbaik tetapi terakhir kali mereka menang adalah pada tahun 2007. Sangat sulit untuk mengatakan apakah motor lain lebih baik," ujar Bagnaia.
Ia tak bisa mengungkapkan motor lain lebih baik atau buruk, sebab belum pernah coba mengendarai pabrikan selain Ducati.
"Saya tidak mengatakan Yamaha lebih baik tahun lalu karena Quartararo menang. Saya pikir motor saya saat ini dan motor musim lalu yang terbaik yang saya coba."
"Tapi saya tidak tahu apakah itu bisa jadi yang terbaik, karena Saya belum mencoba Suzuki, Yamaha, KTM atau Honda," katanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar