Sementara, semua tribune yang ada di stadion tersebut sudah penuh.
Akibatnya, pihak keamanan stadion melakukan tindakan untuk mengurai massa.
Sama seperti yang terjadi di Kanjuruhan, pihak keamanan di Stadion Juan Carmelo Zerillo menggunakan gas air mata untuk mengurai massa.
Penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh pihak keamanan ini pun kembali berbuah fatal.
Baca Juga: Dirut PT LIB Resmi Jadi Tersangka Terkait Tragedi Kanjuruhan, PSSI Beri Respons Santai
Hingga saat ini, telah dipastikan ada satu nyawa yang melayang akibat tindakan berlebihan oleh pihak keamanan.
Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Keamanan Buenos Aires, yakni Sergio Berni.
Sergio Berni menjelaskan bahwa salah seorang suporter yang bernama Carlos Regueiro harus meregang nyawa saat perjalanan ke rumah sakit.
Carlos Regueiro terkena serangan jantung yang dipicu oleh penembakan gas air mata ke arah suporter.
"Carlos Regueiro meninggal saat meninggalkan stadion akibat serangan jantung,” ucap Sergio Berni, dikutip SuperBall.id dari Etvpass.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar