Selain itu, Sergio Berni juga menjelaskan setidaknya 100 penonton terluka akibat hal ini.
Ia pun menyampaikan bahwa tak hanya gas air mata saja yang ditembakkan oleh pihak keamanan untuk mengurai kerusuhan ini.
Namun, ada juga pihak keamanan yang menembakkan peluru karet ke arah penonton.
Peluru karet ini pun membuat seorang juru kamera mengalami luka-luka di salah satu bagian tubuhnya.
Baca Juga: Kapolri Sebut Ada 11 Personel Polri yang Lakukan Penembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
"Seorang juru kamera terluka oleh peluru karet dan setidaknya 100 penonton yang terluka telah dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Sergio Berni juga mengatakan bahwa pihak penyelenggara harus bertanggung jawab akan hal ini.
Hal itu dikarenakan mereka menjual tiket melebihi kapasitas stadion tempat bermainnya Gimnasia La Plata dan Boca Juniors.
“Tanggung jawab atas apa yang terjadi ada pada klub penyelenggara pertandingan," tutupnya.
Akibatnya, laga antara Gimnasia La Plata melawan Boca Juniors ini pun harus ditunda hingga waktu yang tak bisa ditentukan.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar