Dari segi peluang, Spanyol total melepaskan 13 tembakan sedangkan Maroko hanya mencatatkan 6 tembakan.
Namun, Maroko lebih baik dalam hal efektivitas karena mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran, sedangkan Spanyol hanya satu.
Usai pertandingan, Walid Regragui mengakui bahwa timnya memang berencana membiarkan Spanyol menguasai permainan.
“Kami telah sepakat untuk tidak merebut bola, bukan karena takut,” kata Regragui, dikutip SuperBall.id dari Firstpost.
“Kami cukup rendah hati untuk mengatakan bahwa kami belum menjadi Prancis, Jerman, atau Inggris, untuk bersaing dengan mereka dalam hal penguasaan bola."
“Tidak ada yang berhasil mencuri bola dari mereka, jadi saya menerima tidak memiliki bola. Saya bukan seorang penyihir,” tambahnya.
Regragui mengatakan bahwa tim telah bekerja selama empat hari demi sebuah rencana untuk mengurangi dampak trio lini tengah Spanyol.
“Setelah menutup begitu banyak umpan selama 120 menit, kami tahu kami akan memiliki peluang, kami memiliki dua, tiga, empat,” kata Regragui.
“Kami tidak tahu bagaimana cara menghukum mereka. Gameplan dihormati, kami mendapat hukuman, dan kemudian lotre."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Firstpost.com |
Komentar