SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui, mengungkap rahasia di balik kesuksesan timnya menyingkirkan Timnas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Maroko memaksa Spanyol angkat koper setelah menang 3-0 dalam babak adu penalti di Stadion Education City, Selasa (6/12/2022).
Kiper Maroko Yassine Bounou tampil heroik dengan menggagalkan tandangan penalti Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets.
Pemenang pertandingan harus ditentukan lewat babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol setelah 120 menit.
Kemenangan atas Spanyol membawa Maroko ke babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sebelumnya, prestasi terbaik Maroko di turnamen empat tahunan itu adalah mencapai babak 16 besar pada edisi tahun 1986.
Menariknya, Maroko sukses mengalahkan Spanyol yang sepanjang pertandingan menguasai jalannya pertandingan.
La Furia Roja, julukan Spanyol, mendominasi permainan dengan mencatatkan 68 persen penguasaan bola berbanding 22 persen milik Maroko.
Dari segi peluang, Spanyol total melepaskan 13 tembakan sedangkan Maroko hanya mencatatkan 6 tembakan.
Namun, Maroko lebih baik dalam hal efektivitas karena mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran, sedangkan Spanyol hanya satu.
Usai pertandingan, Walid Regragui mengakui bahwa timnya memang berencana membiarkan Spanyol menguasai permainan.
“Kami telah sepakat untuk tidak merebut bola, bukan karena takut,” kata Regragui, dikutip SuperBall.id dari Firstpost.
“Kami cukup rendah hati untuk mengatakan bahwa kami belum menjadi Prancis, Jerman, atau Inggris, untuk bersaing dengan mereka dalam hal penguasaan bola."
“Tidak ada yang berhasil mencuri bola dari mereka, jadi saya menerima tidak memiliki bola. Saya bukan seorang penyihir,” tambahnya.
Regragui mengatakan bahwa tim telah bekerja selama empat hari demi sebuah rencana untuk mengurangi dampak trio lini tengah Spanyol.
“Setelah menutup begitu banyak umpan selama 120 menit, kami tahu kami akan memiliki peluang, kami memiliki dua, tiga, empat,” kata Regragui.
“Kami tidak tahu bagaimana cara menghukum mereka. Gameplan dihormati, kami mendapat hukuman, dan kemudian lotre."
“Tetapi ketika Anda memiliki penjaga gawang (hebat) seperti itu, Anda tahu Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk berhasil,” tambahnya.
Sebelum menyingkirkan Spanyol, Maroko mengalahkan Belgia dan Kanada serta menahan imbang Kroasia untuk memuncaki Grup F.
Sejauh ini, Achraf Hakimi dkk hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingan yang mereka lakoni di Piala Dunia 2022.
Diakui Regragui, keberhasilan timnya lolos ke fase 8 besar kian luar biasa karena kekuatan timnya belum 100 persen sejak awal turnamen.
“Sejak awal kompetisi, kami bermain dengan tim yang belum 100 persen, makanya lebih luar biasa lagi,” kata Regragui.
“Kami telah berhasil menciptakan sebuah keluarga, dan kami merasa memiliki orang-orang di belakang kami," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 - Dramatis! Maroko Pulangkan Spanyol Lewat Drama Adu Penalti
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Firstpost.com |
Komentar