Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Laos Bikin Troussier Tekanan Batin, Geram Sampai Salahkan Rumput Lapangan

By Eko Isdiyanto - Senin, 1 Mei 2023 | 16:05 WIB
Pelatih Timnas U-22 Vietnam Philippe Troussier (kanan) berada dalam tekanan meski menang 2-0 atas Laos dalam laga perdana SEA Games 2023.
SOHA.VN
Pelatih Timnas U-22 Vietnam Philippe Troussier (kanan) berada dalam tekanan meski menang 2-0 atas Laos dalam laga perdana SEA Games 2023.

SUPERBALL.ID - Vietnam tengah dalam sorotan pasca kesulitan mengatasi perlawanan Laos di fase Grup B SEA Games 2023, Philippe Troussier cari-cari alasan.

Timnas U-22 Vietnam boleh saja memetik kemenangan 2-0 atas Laos di laga perdana babak penyisihan Grup B SEA Games 2023, Minggu (30/4/2023).

Meski begitu para pemain dibuat kesulitan setengah mati menghadapi serangan para pemain Laos, butuh satu babak untuk bisa menciptakan dua gol.

Vietnam membuka keunggulan pada menit ke-2, namun untuk menggandakan skor tersebut harus menunggu sampai menit ke-90 atau akhir laga.

Michael Weiss selaku pelatih Laos berpendapat bahwa seharusnya timnya mampu meraih hasil imbang saat melawan Vietnam, hanya kurang beruntung saja.

Baca Juga: Menang Susah Payah atas Laos, Troussier Ngeluh Vietnam Banyak Masalah

Akan tetapi pernyataan Weiss itu membuat Troussier geram, suksesor Park Hang-seo ini menegaskan bahwa kemenangan mutlak tetap milik Vietnam.

Mengenai jauhnya jarak terciptanya gol pertama dan kedua, Troussier justru menyalahkan kondisi lapangan pertandingan dengan kualitas jelek.

"Saya ingin menekankan bahwa Vietnam U22 menang 2-0," ucap Philippe Troussier seperti dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.

"Saya telah berkali-kali gagal dalam karier saya dan juga memiliki alasan untuk gagal. Gol Vietnam U22 tidak datang begitu saja dari langit."

Baca Juga: SEA Games 2023 - Marselino Ferdinan Banjir Pujian Media Lintas Benua

"Lapangan sepak bola hari ini tidak memiliki rumput yang ideal. Mendapat gol lebih awal belum tentu menguntungkan atau merugikan."

"Karena kemudian para pemain Vietnam harus melalui situasi sulit di tengah lapangan, sehingga mereka terus mencetak lebih banyak atau fokus mempertahankan hasil," imbuhnya.

Lebih lanjut, meski banyak yang terkesan menyepelekan performa Vietnam usai laga awal yang sangat merepotkan bagi Troussier dan anak asuhnya.

Pelatih asal Prancis ini tetap optimistis timnya mampu memberi yang terbaik, baginya Laos adalah tim kejutan mengingat SEA Games 2023 adalah turnamen bergengsi.

Baca Juga: Disebut Berada di Bawah Bayang-bayang Park Hang-seo, Ini Respons Philippe Troussier

Perjalanan Vietnam masih panjang, Laos hanyalah awal dan Troussier merasa tertantang untuk menuntaskan misi di SEA Games 2023.

"Bagaimanapun, Laos U22 memiliki pertandingan yang bagus. Di setiap laga pembuka selalu ada unsur kejutan," ujar Troussier.

"Ini bukan kemenangan sederhana karena ini adalah pertandingan pertama dari sebuah turnamen," imbuhnya.

Meskipun saat ini Troussier mengaku banyak mendapat tekanan, mulai dari suporter hingga media setelah hasil melawan Laos.

Baca Juga: Timnas U-22 Vietnam Kewalahan, Pakar Sebut Tak Layak ke Final SEA Games 2023

Troussier merasa masih butuh waktu, mengingat ia baru dua bulan menukangi Vietnam sebagai pelatih kepala.

Ia menegaskan sudah membuat perubahan dalam skema permainan Vietnam walau tidak banyak, karena Troussier mengusung filosofi sepak bolanya sendiri.

"Saya merasakan tekanan dari media dan fans tentang hasil. Sebagai pelatih, saya memiliki banyak pengalaman bekerja di berbagai negara," kata Troussier.

"Saya baru berada di sini selama dua bulan, dan di lapangan saya juga bukan orang yang secara langsung memutuskan kapan harus mengoper dan kapan harus menembak."

Baca Juga: Kamboja Sediakan Hotline Khusus, Penggemar Indonesia Tak Perlu Khawatir Kehabisan Tiket SEA Games 2023

"Perubahannya memang tidak banyak, tapi saya masih berusaha menyampaikan filosofi dan gameplay sepak bola baru ke U22 Vietnam."

"Ingat, tim Vietnam sudah banyak meraih kemenangan di level Asia Tenggara dengan gaya bertahan dan menyerang balik."

"Tapi di babak kualifikasi terakhir Piala Dunia, tim memainkan 10 pertandingan dan kalah 8 kali sambil mempertahankan sistem seperti itu," imbuhnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Soha.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X