SUPERBALL.ID - Salah satu pemain Thailand mendapat hukuman berat dari klubnya usai terlibat kericuhan dengan Timnas U-22 Indonesia di final SEA Games 2023.
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) langsung bergerak cepat menangani kasus yang terjadi di final cabor sepak bola putra SEA Games lalu.
Seperti diketahui, keberhasilan Timnas U-22 Indonesia merengkuh medali emas SEA Games 2023 sedikit ternoda.
Pasalnya, terjadi dua kericuhan dalam laga final melawan Thailand.
Kericuhan pertama terjadi di menit 90+8 usai Thailand menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Beberapa ofisial dan pemain Thailand terlihat melakukan selebrasi yang berlebihan dengan menghampiri bench timnas.
Lalu, kericuhan kedua terjadi tepat setelah Irfan Jauhari mencetak gol ketiga timnas di menit ke-91.
Menurut kabar yang beredar, tim Thailand tak terima dengan selebrasi yang dilakukan oleh skuad Garuda Muda setelah gol tersebut.
Baca Juga: Bodo Amat Vietnam Kalah dari Indonesia, Park Hang-seo Sibuk Safari Politik
Alhasil, kericuhan pun kembali terulang di pertandingan tersebut.
Bahkan kericuhan itu mengharuskan wasit mengeluarkan lima kartu merah dari kantongnya.
Seusai laga, FAT memastikan bahwa mereka akan membentuk tim investigasi untuk mencari dalang dari masalah ini.
Kini, mereka telah menemukan dalang masalah tersebut dan menjatuhkan hukuman yang cukup berat.
Mengutip dari akun Twitter @TL_Central, FAT memberikan hukuman kepada tiga staf kepelatihan Timnas U-22 Thailand.
Ketiga staf kepelatihan itu dilarang berkecimpung di sepak bola negeri Gajah Putih selama satu tahun.
"FAT telah menghukum tiga staf kepelatihan yang terlibat di perkelahian SEA Games 2023 selama satu tahun," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Drawing Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 - Indra Sjafri Dapat Berkah Lagi
Selain itu, ada dua pemain Thailand yang juga terkena hukuman ini.
Kedua pemain tersebut adalah Soponwit Rakyart dan Thirapak Prueangna.
Mereka juga dihukum tak boleh membela timnas selama enam bulan ke depan.
"Selain itu, dua pemain Soponwit Rakyart dan Thirapak Prueangna diskors dari tim nasional seama enam bulan," lanjut keterangan tersebut.
Nahas bagi Thirapak, hukuman bagi dirinya tak berhenti di situ saja.
Pemain 21 tahun itu juga mendapatkan hukuman berat dari timnya yakni Buriram United.
Hal itu diungkapkan langsung oleh akun @ThaiFootballs.
Baca Juga: Selebrasi Sujud Syukur Timnas Indonesia Dikira Ritual Penyembah Rumput
Terkait insiden ini, Buriram memutuskan untuk membekukan Thirapak dari tim utama selama enam bulan.
Mereka juga akan mengurangi gaji dari Thirapak sebesar 25 persen.
"Buriram United mengumumkan bahwa pemain mereka Thirapak Prueangna juga akan diskors."
"Ia akan diskors dari klub selama enam bulan."
"Selain itu, gajinya juga akan dikurangi 25 persen selama enam bulan," tulis akun tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : |
Komentar