SUPERBALL.ID - Ketum PSSI Erick Thohir setuju Liga 1 2023 dihentikan sementara akibat rasisme terhadap para pemain PSM Makassar, Jumat (7/7/2023).
Tindakan rasisme dirasakan sejumlah pemain PSM Makassar saat melawat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada pekan perdana Liga 1 2023.
Laga di mana PSM Makassar nyaris mengalahkan Persija Jakarta di depan puluhan ribu suporternya, sebelum berakhir imbang 1-1.
Pertandingan sebenarnya berjalan seru dan menarik, apalagi setelah Persija Jakarta berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal dan nyaris kalah.
Di akhir laga kedua pelatih saling melempar kritik, meskipun baik Persija dan PSM sama-sama menerima hasil pertandingan tersebut.
Baca Juga: Kabar Buruk Buat Timnas Indonesia, Shayne Pattynama Dikabarkan Akan Didepak oleh Klub Asal Norwegia
Sayangnya pertandingan itu diwarnai sorotan tajam ke para pemain PSM Makassar, tak hanya kritikan tetapi juga komentar miring dilontarkan.
Menurut laporan BolaSport.com, oknum suporter menyasar beberapa pemain seperti Yakob Sayuri, Yuran Fernandes dan Erwin Gutawa.
Bahkan ketiga pemain tersebut mendapat komentar yang menjurus ke tindakan rasialisme, hal inilah yang membuat APPI bergerak.
Tak hanya berkomentar, tindakan hukum dilakukan APPI untuk suporter yang terbukti melakukan aksi rasisme terhadap pemain PSM.
Baca Juga: Profil Zion Suzuki, Kiper Asal Jepang yang Selangkah Lagi Gabung Man United
Atas tindakan oknum suporter itu, APPI juga menyarankan kepada PSSI dan PT LIB agar menghentikan sementara Liga 1 2023-2024.
Erick Thohir selaku Ketum PSSI pun mengaku setuju dengan saran itu, meskipun diungkapkan sambil melemparkan tawa.
Namun soskok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menegaskan jika PSSI tentu memiliki tindakan berupa terhadap oknum suporter rasis.
"Iya setuju. Hahaha," ucap Erick Thohir seperti dikutip Superball.Id dari BolaSport.com.
Baca Juga: Gara-gara Tawuran Lawan Indonesia, Bonus SEA Games Thailand Dibekukan Pemerintah
"Kemarin saya sudah bilang, saya kecewa, saya juga meminta nanti setelah ada jambore suporter.
"Kemarin sudah ada di Surabaya dan dibeberapa tempat bahwa suporter mempunyai persepsi yang sama apa itu rasisme.
"Ya, ke depannya akan mulai kita tindak karena ya sangat sedih ketika kita bangga sebagai negara Pancasila, NKRI.
"Kulitnya ada yang putih, ada yang hitam, rambutnya ad ayang kriting, ada yang lurus, ada yang agak botak, sukunya macam-macam.
Baca Juga: Baru Dapat Tiga Pemain Asing, Thomas Doll Tegaskan Persija Baik-baik Saja
"Lalu terjebak hal-hal seperti ini, kan sangat menyedihkan." imbuhnya.
Tentu sangat disayangkan aksi rasialisme muncul di laga pekan perdana kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.
Di saat PSSI bersama Erick Thohir mencoba mengembalikan kualitas dan membenahi kompetisi sepak bola dalam negeri menjadi baik lagi.
Bagi Erick, hukuman tegas layak diberikan bagi oknum suporter tak bertanggung jawab agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca Juga: Wonderkid Malaysia Merasa Belum Pantas Susul Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam
"Apalagi kalau yang dikecam bangsa kita sendiri apakah dari barat, dari timur, tengah," ujar Erick.
"Ya, saya rasa ini harus tidak ditoleransi, ini harus ada tindakan yang bertahap." imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar