Meski Malaysia lolos sebagai salah satu runner-up terbaik, penampilan Luqman di ajang tersebut menuai kritik.
Kekhawatiran muncul ketika ia gagal mencetak satu gol pun saat melawan Bangladesh, Filipina, dan Thailand.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan pembawa acara segmen Bola Itu Life di Astro Arena, Keesh Sundaresan.
Keesh menilai Luqman tengah menghadapi kendala dalam mendapatkan menit bermain saat ini.
“Luqman mempunyai hak untuk bermain di mana pun dia mau. Dia tidak perlu kembali, jika dia tidak mau."
Baca Juga: Elavarasan Pertanyakan Kualitas Malaysia Bisa Lolos Piala Asia U-23 2024
“Tetapi pada usia 21 tahun, dia benar-benar harus berada di tempatnya bermain minggu demi minggu. 30-40 pertandingan setahun."
"Bisa di mana saja, selama dia bermain,” kata Keesh, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube Astro Arena.
Senada dengan Keesh, rekannya Faiz Gurun juga menyayangkan karier suram Luqman di Eropa, terutama di Belgia.
Ia membandingkannya dengan karier Marselino Ferdinan yang jauh lebih mujur bersama KMSK Deinze di Belgia.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Youtube.com |
Komentar