SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, tidak khawatir dengan kondisi para pemainnya meski Negeri Jiran sedang dilanda kabut asap.
Timnas Malaysia saat ini tengah sibuk mempersiapkan diri untuk berlaga di Piala Merdeka 2023.
Sebanyak 25 pemain telah dipanggil oleh Kim Pan-gon untuk mengikuti pemusatan latihan (TC).
Turnamen persahabatan itu akan berlangsung pada 13-17 Oktober atau bertepatan dengan FIFA Matchday.
Baca Juga: Bek Dewa United Bertekad Ulang Momen Manis 10 Tahun Lalu Bersama Malaysia di Piala Merdeka
Namun, persiapan Skuad Harimau Malaya sedikit terganggu dengan kabut asap yang tengah menyelimuti Malaysia.
Kabut asap tersebut tentu saja akan memengaruhi kesehatan dan kondisi fisik para pemain.
Kendati demikian, Kim Pan-gon yakin kondisi ini tidak akan menggoyahkan performa anak-anak asuhnya.
Ia yakin para pemainnya memiliki DNA yang kuat dan sudah terbiasa dengan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, ia mengaku tidak khawatir kabut asap akan memengaruhi kesehatan para pemain saat menjalani TC.
“Saya rasa kondisi fisik dan DNA pemain Malaysia sudah terbiasa dengan situasi seperti ini."
"Meski hujan atau panas, saya tidak terlalu khawatir," kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Selain itu, Kim Pan-gon juga mengaku akan mengandalkan keahlian dari tim sport science untuk mengatasi hal tersebut.
"Kami akan berusaha mendapatkan dukungan dari tim sport science untuk memastikan tidak ada pemain yang sakit atau cedera," ucapnya.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Malaysia, Dua Bomber Korea Selatan Masuk 5 Besar Top Skor Liga Inggris
Reuters melaporkan kualitas udara di Malaysia telah mencapai tingkat yang tidak sehat di beberapa negara bagian dalam beberapa hari terakhir.
Malaysia telah menyalahkan kebakaran hutan di Indonesia terkait persoalan kabut asap ini.
Menteri Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad, mengaku telah mengirimkan surat kepada Indonesia mengenai persoalan ini.
"Kami mengirimkan surat untuk menginformasikan kepada pemerintah Indonesia dan mendesak mereka untuk segera mengambil tindakan atas masalah ini."
"Kita tidak bisa terus menganggap kabut asap sebagai sesuatu yang normal," kata Nik Nazmi kepada Reuters, Kamis (5/10/2023).
Nik Nazmi mengaku pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada perusahaan-perusahaan perkebunan milik Malaysia yang beroperasi di Indonesia untuk memastikan bahwa mereka mematuhi hukum dan mencegah pembakaran.
Ia menyerukan tindakan bersama oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) baik melalui legislasi maupun kesepakatan untuk mencegah kabut asap tahunan.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke Malaysia.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar