SUPERBALL.ID - Publik sepak bola Vietnam sedang tidak baik-baik saja, penyebabnya keputusan mengejutkan seorang Philippe Troussier sebagai pelatih tim nasional.
Tak ada lagi kesempatan melakukan eksperimen bagi seorang Philippe Troussier, putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pertarungan nyata untuknya.
Meski begitu, keputusan mengejutkan justru dilakukan Philippe Troussier dalam pemanggilan pemain untuk skuad Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Troussier memutuskan kembali memanggil para pemain yang tampil di FIFA Matchday Oktober 2023 lalu melawan China dan Korea Selatan.
Namun ia juga memanggil beberapa pemain yang sempat absen di laga tersebut, seperti Vu Van Thanh, Nguyen Van Quyet dan Pham Xuan Manh.
Keputusan Troussier juga membuat gerah publik Vietnam karena tak menyertakan beberapa pemain berpengalaman.
Sejumlah pilar Timnas Vietnam di era Park Hang-seo tak diberi kesempatan tampil, termasuk Nguyen Cong Phuong, Ho Tan Tai dan Bui Tien Dung.
Tepat setelah The Golden Stars dipastikan tidak akan diperkuat Nguyen Quang Hai dan Doan Van Hau karena cedera yang dialami keduanya.
Publik Vietnam pun mempertanyakan agenda apa yang sedang dilakukan Troussier? Karena merasa keputusannya selalu menuai hasil yang negatif.
Meski begitu, Quang Huy selaku pakar sepak bola Vietnam mencoba membela Troussier, bahwa segala keputusan yang ia keluarkan adalah haknya sebagai pelatih.
"Saya kira ini hanya pendapat pelatih saja dan dari kedua belah pihak, tim Vietnam saat ini punya banyak pilihan," ucap Quang Huy.
"Setiap pertemuan pasti ada kontroversi. Namun, peluang masih terbuka lebar dengan banyaknya reuni nanti."
"Di CAHN Club, Ho Tan Tai adalah pemain yang bisa bermain di kedua sayap dan merupakan pemain yang komprehensif."
Baca Juga: Harga Diri Hilang? Vietnam Bisa Mati Berdiri saat Melawan Filipina
"Usianya masih muda, dan pelatih berhak memilih tanpa harus selalu menjelaskan semuanya. Semuanya akan dibuktikan melalui performa dan prestasi sang pemain."
"Menurut pelatih Troussier, pada pertandingan bulan September, Cong Phuong tidak bermain terlalu baik."
"Semua orang memujinya karena meninggalkan kesan, tetapi tepat setelah pertandingan saat itu Troussier mengatakan bahwa Cong Phuong masih harus berusaha keras."
"Dan kasus Cong Phuong sama seperti Ho Tan Tai, itu pendapat pelatih," imbuhnya.
Baca Juga: Messi Lokal dan Bek Penghancur Kaki Cedera Parah, Media Vietnam: Kabar Duka untuk Troussier!
Publik Vietnam pun tak mau lagi melihat kekalahan dialami timnas mereka, Troussier dinilai sudah masuk di fase pembuktian yang sesungguhnya.
Kekalahan tiga kali beruntun dengan defisit 10 gol pada Oktober lalu dianggap sebagai uji coba guna mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap pemain.
"Setelah persiapan selama 9 bulan, akhirnya tiba saatnya bagi pelatih Troussier untuk memasuki pertarungan yang sangat dia harapkan," tulis Soha.vn.
"Sebelum memasuki laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026, tim Vietnam menjalani 6 laga persahabatan dengan rekor menang 3 kali, kalah 3 kali, mencetak 4 gol, dan kebobolan 10 gol."
"Ini dianggap sebagai ujian berharga bagi pelatih Troussier untuk mendapatkan penilaian rinci tentang taktik, personel, dan gaya bermain tim Vietnam."
"Melalui setiap pertandingan, kekuatan dan kelemahan setiap individu dan seluruh sistem taktis secara bertahap terungkap."
"Dan itu pula yang menjadi dasar coach Troussier dalam menentukan pilihan personel," imbuh mereka.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar