Di babak kedua, kiper berdarah Vietnam dan Rusia itu kembali melakukan dua penyelamatan gemilang.
Namun, pada menit keenam masa tambahan waktu, Irak mencetak gol dari umpan silang Ibrahim Bayesh di sayap kanan.
Umpan tersebut kemudian disambut dengan sundulan kepala oleh pemain pengganti, Mohanad Ali.
Van Lam berlari menuju bola lebih lambat dari sang penyerang dan tak mampu menghentikan sundulan tersebut.
Hanya beberapa detik setelah permainan kembali dimulai, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Usai pertandingan, Van Lam mengaku menyayangkan kekalahan timnya dari Irak lewat gol di menit-menit terakhir.
“Sangat disayangkan kami kebobolan gol ketika pertandingan hanya diukur dalam hitungan detik,” kata Van Lam.
"Vietnam berusaha semaksimal mungkin, selalu dipaksa bermain di bawah tekanan besar dari Irak."
"Meski menunjukkan semangat juang yang tinggi, kami harus mengakui kekalahan di detik-detik terakhir, ini adalah hasil yang suram," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | VnExpress.net |
Komentar