Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

50.000 Orang Tanda Tangani Petisi Desak PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 1 Februari 2024 | 16:11 WIB
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.
PSSI
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.

Petisi itu juga menyebutkan bahwa target untuk lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 tidak bisa dijadikan acuan nasib Shin Tae-yong.

Terlebih Piala Asia U-23 2024 yang digelar mulai April mendatang tidak masuk dalam kalender FIFA.

“Adapun petisi ini dibuat karena mayoritas pendukung Timnas Indonesia di media sosial mendukung perpanjangan kontrak STY sesegera mungkin,” tulis Divo Sashendra selaku penanggung jawab petisi.

“Juga adanya rekam jejak terhadap kebiasaan PSSI untuk mengganti pelatih saat proses Timnas sedang sangat baik seperti era Luis Milla adalah hal yang sangat mencemaskan kami sebagai suporter Timnas.”

"STY selama 4 Tahun (Covid 2 tahun) melatih Timnas Indonesia telah membawa Timnas Indonesia ke perubahan yang luar biasa, bukan hanya secara permainan tapi juga pencapaian."

"STY berhasil meloloskan Indonesia ke Piala Asia setelah 17 tahun dan untuk pertama kalinya Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia."

"STY juga untuk pertama kalinya meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-23, selain itu STY juga membawa perubahan signifikan ke ranking Indonesia dari peringkat 176 ke 142 FIFA."

Baca Juga: Fan Timnas Indonesia Diminta Jangan Memaksa PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

"Jadi, seharusnya tidak ada lagi alasan PSSI menunda atau mengulur-ulur waktu untuk perpanjangan kontrak STY, karna yang kami khawatirkan akan ada negara-negara lain yang akan melakukan penawaran terhadap STY selama nasibnya digantung PSSI."

“Perihal perjanjian target antara Ketum PSSI dan STY untuk lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 tidak bisa dijadikan acuan nasib STY karena event ini tidak masuk dalam agenda FIFA.”


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Change.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X