Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sengkarut Bhayangkara FC, Masih di Dasar Klasemen Liga 1 2023 Digoyang Isu Perpecahan

By Eko Isdiyanto - Jumat, 1 Maret 2024 | 10:45 WIB
Skuat Bhayangkara FC (skuad Bhayangkara FC) sedang berfoto bersama di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuat Bhayangkara FC (skuad Bhayangkara FC) sedang berfoto bersama di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

SUPERBALL.ID - Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji buka-bukaan soal isu perpecahan pemain dan pelatih di internal tim berjuluk The Guardian.

Di balik pemecatan Mario Gomez yang dilakukan manajemen Bhayangkara FC ternyata ada masalah pelik yang dirasakan para pemain The Guardian.

Pemecatan Mario Gomez tak cuma soal performa yang jauh dari harapan, sembilan laga dilalui bersama pelatih asal Argentina hasilnya tak kunjung membaik.

Hanya satu kemenangan ditorehkan, lima kali berakhir imbang dan tiga kekalahan diberikan Mario Gomez untuk Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC masih tertahan di dasar klasemen Liga 1 2023/2024 dengan mengoleksi 15 poin, hasil dua kemenangan dan 9 imbang dari 26 laga.

Baca Juga: Sudah Nyetel dengan Persib, Eks Gelandang Juventus Janji Bahagiakan Bobotoh Lewat Aksinya

Diakui oleh Sumardji bahwa ada hubungan yang tidak baik di dalam tim hingga menimbulkan dampak negatif yang berujung pada perpecahan.

Khususnya antara pemain dan pelatih, meski tidak secara gamblang menyebutkan bahwa ada permasalahan antara Mario Gomez dan anak asuhnya di Bhayangkara FC.

Akan tetapi, Sumardji memberikan poin utama bahwa masalah yang ada di tubuh The Guardian diketahui setelah muncul keluhan dari pemainnya.

"Namun di perjalanan banyak lika-liku luar biasa," ucap Sumardji seperti dikutip Superball.id dari BolaSport.com.

Baca Juga: PSBS Biak Libas Persiraja Banda Aceh, Liga 1 Diramaikan Perwakilan Papua Lagi Musim Depan

"Ada juga hubungan yang tidak baik di tim itu sendiri,"

"Sehingga membawa dampak negatif di tim kenapa? Karena tidak ada komunikasi efektif antara pemain dan pelatih,"

"Itulah yang dampak tidak bagus, secara otomatis itu dikeluhkan seluruh pemain,"

"Saya tidak (bisa) sampaikan. Tim kepelatihan itu kan luas,"

"Itu (situasi kurang harmonis) jadi problem untuk diperbaiki."

"Mudah mudahan hasilnya akan lebih baik," imbuhnya.

Baca Juga: Kiper Filipina Raih Kemenangan Perdana Bersama Persib, Akhirnya Rasakan Momen Indah di Bumi Pasundan

Tak mau permasalahan ini melebar, Sumardji menegaskan pemecatan Mario Gomez diambil sesuai dengan evaluasi dari manajemen.

Pria Argentina sebenarnya diikat dengan syarat tak boleh imbang dan kalah, namun hasilnya berbanding sangat terbalik dengan kenyataan.

"Bhayangkara FC ada perubahan mendasar berkaitan dengan kebutuhan tim," ujar Sumardji.

"Evaluasi dari manajemen, kami melihat mencermati perkembangan situasi kurang bagus di Bhayangkara FC,"

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persib Bandung Naik ke Posisi Kedua Klasemen Usai Bantai PSIS Semarang

"Kami mengambil keputusan secara bersama-sama untuk menghentikan kontrak dengan Mario gomez,"

"Itu sebenarnya sudah ada ikatan tidak boleh imbang atau kalah beruntun,"

"Imbang pun juga terlalu banyak, banyak game yang imbang,"

"Terakhir 3 kali kami mengalami kekalahan beruntun sehingga sebagai konsekuensi sepakat dengan Gomez,"

"Ketika tim tak bisa bangkit maka dengan sendirinya kontrak berakhir." imbuhnya.


Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : BolaSport.com, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X