Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Winger Malaysia Jadi Korban Perampokan Usai Latihan, Rugi Rp 16,3 Juta dan Dapat 6 Jahitan

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 3 Mei 2024 | 19:49 WIB
Akhyar Rashid saat mencetak gol dalam laga Malaysia Vs Filipina di National Stadium Singapore dalam FAS Tri-Nations Series 2022, Rabu (23/3/2022).
TWITTER.COM/FAM_MALAYSIA
Akhyar Rashid saat mencetak gol dalam laga Malaysia Vs Filipina di National Stadium Singapore dalam FAS Tri-Nations Series 2022, Rabu (23/3/2022).

SUPERBALL.ID - Winger Timnas Malaysia, Akhyar Rashid, diduga menjadi korban perampokan di Kuala Terengganu, Kamis (2/5/2024) malam waktu setempat.

Perampokan tersebut terjadi hanya sehari setelah sang pemain merayakan ulang tahunnya yang ke-25.

Berdasarkan video yang viral di media sosial, pemain kelahiran Kedah itu tampak mendapat perawatan di sebuah rumah sakit.

Video tersebut memperlihatkan Akhyar duduk di kursi roda dan menempelkan benda yang tampak seperti kompres es di kepalanya.

Akhyar dilaporkan mengalami luka ringan di kepala dan kaki.

Winger Timnas Malaysia, Akhyar Rashid, duduk di kursi roda setelah diduga menjadi korban perampokan.
BHARIAN.COM.MY
Winger Timnas Malaysia, Akhyar Rashid, duduk di kursi roda setelah diduga menjadi korban perampokan.

Baca Juga: Kritik Eks Pengurus PSSI ke Shin Tae-yong soal Bahasa Indonesia, Media Malaysia: Nanti Juga Diminta Harus Bisa Bikin Jenang!

Menurut laporan Sinar Harian, Akhyar dirampok oleh dua pria bersenjata dalam insiden di depan sebuah kondominium.

Akibat perampokan tersebut, pemain Terengganu FC itu dilaporkan mengalami kerugian lebih dari RM4.800.

Apabila dikonversikan ke mata uang rupiah, jumlah tersebut kurang lebih setara dengan Rp 16,3 juta.

Kepala Kepolisian Kuala Terengganu, Asisten Komisioner Azli Mohd Noor, memberikan keterangan terkait insiden tersebut.

Ia mengatakan Akhyar dirampok oleh dua pria berpakaian gelap, memakai masker dan membawa senjata tongkat besi.

Menurutnya, kejadian tersebut dilaporkan kepada saudara perempuan korban, Nurrashidah Abdul Rashid (36 tahun), yang juga asisten pribadinya, pada pukul 20.53 sebelum membuat laporan polisi.

"Berdasarkan laporan yang diterima, korban kehilangan tas tangan senilai RM4.000, dompet senilai RM800, kartu identitas dan SIM dengan total kerugian lebih dari RM4.800."

"Ponsel korban yang awalnya hilang ditemukan dibuang di pinggir jalan dengan jarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian," ujarnya.

Menurut Azli, sebelum kejadian, Akhyar telah menyelesaikan latihan di Stadion Gong Badak, Kuala Nerus dan kembali ke kediamannya di Icon Residence.

Baca Juga: Punya Latar Belakang seperti Erick Thohir, 3 Tokoh Ini Dinilai Cocok Jadi Ketua PSSI-nya Malaysia

“Saat sampai di kondominium, korban memarkir kendaraannya di tempat parkir dan saat turun dari mobil, korban melihat dua orang pria keluar dari mobil berwarna gelap."

“Saat korban berjalan mendekati pintu lobi lift, kedua tersangka menghampirinya. Salah satu tersangka mengeluarkan tongkat besi dan terus memukul kepala korban hingga menyebabkan korban terjatuh."

“Tersangka kemudian memukul tubuh dan kaki korban sebelum korban bangkit dan melarikan diri ke ujung kondominium."

“Saat itu korban melihat tersangka telah mengambil barang miliknya dari lantai dan melarikan diri,” jelasnya.

Menurut Azli, korban dilarikan ke Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah (HSNZ) dan mendapat enam jahitan serta nyeri di anggota badan.

Rinciannya, empat jahitan di kepala bagian atas dan dua jahitan di telapak kaki kiri.

Azli menambahkan korban diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan.

Sementara itu, kata Azli, sebelum kejadian, korban mengaku tidak ada perselisihan dengan siapa pun dan tidak mencurigai oknum yang melakukan perbuatan tersebut.

Ia mengatakan korban juga tidak mengenali tersangka karena kejadian tersebut berlangsung cepat dan tersangka menggunakan penutup muka.

Baca Juga: Lagi-lagi Sebut Indonesia, PSSI-nya Malaysia Dituntut Tidak Keras Kepala

"Kendaraan tersangka juga belum bisa dipastikan karena korban trauma dan ketakutan pasca kejadian tersebut," ujarnya.

Azli mengatakan polisi masih menelusuri tersangka dan kasusnya didalami pasal 394 KUHP karena menimbulkan luka saat perampokan.

Sementara itu, Terengganu FC meminta masyarakat tidak berspekulasi liar atas kejadian yang menimpa Akhyar.

“Sayangnya, pemain Terengganu Akhyar dikabarkan menjadi korban perampokan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB."

“Dia mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah di Kuala Terengganu dan dilaporkan dalam kondisi stabil."

"Terengganu FC menangani masalah ini dengan serius, dan Kepolisian Kerajaan Malaysia sedang menyelidiki insiden tersebut.”

"Klub telah mendesak netizen untuk menahan diri dari spekulasi karena penyelidikan sedang berlangsung," bunyi pernyataan klub.

Lebih lanjut, Terengganu FC juga meminta semua pihak, khususnya pecinta sepak bola, untuk mendoakan Akhyar.

"Kami juga mengimbau para suporter dan pecinta sepak bola di seluruh Malaysia untuk mendoakan kesembuhan Akhyar Rashid," jelas pernyataan itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : SinarHarian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X