Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain PSMS Medan terlibat kericuhan dengan wasit usai pertandingan melawan Persibat Batang di Stadion Sarengat, Batang, Jumat (29/9/2017).
Keributan terjadi setelah pemain PSMS Medan tidak terima dengan keputusan wasit yang memberi penalti untuk Persibat Batang pada akhir babak kedua.
Asisten pelatih Persibat Batang, Abdul Muin, mengatakan jika secara keseluruhan Arif Budiono dkk menguasai pertandingan.
"Penguasaan bola kami lebih unggul, sayang anak-anak masih terlihat gugup dalam penyelesaian akhir," terang Muin.
Terkait dengan beberapa keputusan wasit yang dianggap kontroversial, Muin menyatakan seharusnya Persibat mendapat dua kali penalti.
"Yang pertama itu jelas pelanggaran, tapi wasit kurang berani mengambil keputusan. Saat pelanggaran kedua, baru menunjuk titik putih," kata Muin.
Sementara dari kubu PSMS, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa atas hasil ini.
Djajang Kecewa bukan kepada anak-anak asuhannya, melainkan atas kinerja perangkat pertandingan.
"Jujur kami kecewa. Penalti kontroversial itu membuat jatuh mental pemain kami," ujar Djadjang mengeluhkan.
Dirinya mengaku beberapa hari sebelum berangkat ke Batang telah mendapat peringatan agar berhati-hati saat berlaga melawan Persibat Batang.
"Saya sudah diperingatkan, hati-hati lawan itu (Persibat). Terbukti, wasit dan hakim garis berat sebelah," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini.