Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penjelasan Mitra Kukar terkait Kasus Momo Sissoko dan Keputusan Komdis PSSI

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 8 November 2017 | 20:02 WIB
Gelandang Mitra Kukar, Mohamed Sissoko saat membela timnya yang dijamu Persija Jakarta pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu (14/5/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET )

Bhayangkara FC bisa merayakan gelar juara Liga 1 2017 andai meraih kemenangan melawan Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, Rabu (8/11/2017), pukul 20.00 WIB.

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Berikut pernyataan Media Officer Mitra Kukar, Agri Winata, saat dihubungi BolaSport.com dan SuperBall.id, terkait kasus Sissoko.

Pada tanggal 28 Oktober 2017, Komdis PSSI mengirimkan email hukuman terhadap Sissoko kepada kami. Email tersebut rupanya masuk ke dalam email Pak Endri Erawan (CEO Mitra Kukar).

Mungkin saat itu Pak Endri tidak terpantau adanya email masuk karena beliau sangat sibuk. Kami pun tidak mengetahui adanya hukuman kepada Sissoko jelang pertandingan melawan Bhayangkara FC.

Kami sebenarnya ada email dua lagi yang dipegang sekretaris tim, tetapi email dari Komdis PSSI tidak masuk sama sekali. Sementara PT LIB juga tahu dua email kami yang dipegang sekretaris tim.

 

Pihak Komdis PSSI juga tidak tahu tendang dua email lainnya milik kami. Yang cukup kami sayangkan, email tersebut ternyata ditembuskan kepada PT LIB selaku operator. Jadi seharusnya mereka bisa memberitahukan kepada kami tentang sanksi untuk Sissoko.

Pada tanggal 2 November atau H-1 sebelum pertandingan, PT LIB menerbitkan Nota Larangan Bermain (NLB) kepada Mitra Kukar.

Di sana hanya tertulis pemain Mitra Kukar, Herwin Tri Saputra, dan pemain Bhayangkara FC, Indra Kahfi, yang tidak boleh bermain. Artinya Sissoko dipersilahkan bermain. Kami heran juga dan itu yang membuat kami memainkan Sissoko.

Kami baru tahu di tanggal 4 November bahwa ternyata ada hukuman sanksi tambahan kepada Sissoko. Kami juga tahunya dari media bukan dari Komdis PSSI.

Kami tetap menjalin komunikasi dengan Pak Endri dan tetap tidak kepantau sama Pak Endri kalau ada email tersebut.