Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Partai penentuan grup ketika bersua tuan rumah timnas U-22 Kamboja dan menang 2-0.
Marinus kembali bersama Witan dan Osvaldo jadi trio juru gedor skuat Garuda Muda.
Marinus yang main penuh mencetak dua gol.
Pada laga ini, Witan ditarik pada menit ke-79 dan digantikan bek Fredyan Wahyu Sugiyantoro.
Namun pergantian ini strategi untuk memperkuat pertahanan skuat Garuda Muda saja setelah unggul dua gol.
Memasuki semifinal dan bersua timnas U-22 Vietnam, Indra Sjafri kembali memilih Marinus, Witan, dan Osvaldo Haay di depan.
Hasilnya, Indonesia menang 1-0 walau gol tak dicetak satu dari ketiganya.
Kenyataan yang sama juga berlaku saat timnas U-22 Indonesia ada di final dengan memaksimalkan trio penyerang itu.
Namun dari semua yang terlaksana itu, kekuatan trio lini depan timnas U-22 Indonesia selalu ditopang kemampuan bagus para gelandang.
Pada pos lini tengah juga dilakukan rotasi starter dan hanya Muhammad Luthfi Kamal serta Gian Zola yang selalu dipasang.