Gareth Bale Ingin Bertahan di Real Madrid meski Ada Bahaya Menanti

By Lola June A Sinaga - Jumat, 31 Juli 2020 | 15:46 WIB
Penyerang sayap Real Madrid, Gareth Bale, dikabarkan menolak tawaran kembali bermain di Liga Inggris seiring ketertarikan dari Newcastle United. (TWITTER.COM/INFINITEMADRID)

SUPERBALL.ID - Gareth Bale telah menyatakan keinginannya untuk bertahan di Real Madrid.

Keinginannya itu ia sampaikan pada pelatih timnas Wales, Ryan Giggs.

Bale terus dirumorkan akan meninggalkan Real Madrid menyusul sikap pelatih Zinedine Zidane yang tidak memainkannya di beberapa laga terakhir.

Sebelum musim 2019-2020 berakhir, Bale tidak bermain satu menit pun di tujuh laga terakhir Real Madrid.

Baca Juga: Arsenal Selangkah Lagi Amankan Nasib Gelandang Real Madrid

Penampilan terakhirnya adalah saat Madrid melawan Real Mallorca pada 25 Juni 2020.

Itu merupakan pertandingan ke-12 sekaligus terakhir bagi Bale, di mana ia bermain sebagai starting di Liga Spanyol.

Perilaku pemain 31 tahun itu selama duduk di bangku cadangan juga jadi perbincangan hangat dan menuai banyak kritik.

Saat Madrid menang 2-0 atas Alaves di pekan 35 Liga Spanyol, Bale asyik tidur di bangku cadangan sambil menggunakan masker sebagai penutup mata.

Di pekan berikutnya, Bale kembali berulah karena tertangkap kamera memainkan gulungan tisu dan bertingkah konyol.

Terakhir ia menjadi sorotan saat terlihat terpinggirkan di acara perayaan Madrid saat menerima trofi Liga Spanyol di lapangan.

Namun menurut laporan Mirror, Bale diketahui bercerita pada staf dan rekan setimnya di timnas Wales, termasuk Ryan Giggs, bahwa ia tak ingin pergi dari Madrid.

Baca Juga: Bukan Real Madrid atau Barcelona, Klub Liga Spanyol Ini Jadi yang Terbaik secara Finansial di Eropa

Bale adalah idola baru di timnas Wales, terutama saat ia lewati rekor legenda Ian Rush dengan 33 golnya di 83 laga.

Mantan pemain Southampton itu bahkan menjadi bintang dan memainkan peran penting saat Wales berhasil ke melaju hingga semifinal Piala Eropa 2016.

Namun kondisinya yang mulai jarang bermain di Real Madrid akan membuatnya kurang persiapan jelang gelaran Piala Eropa 2020 yang akan diselenggarakan pada 2021 mendatang.

Sebelumnya Bale juga kesulitan dalam laga kekalahan melawan Kroasia dan Hungaria pada Juni 2019 karena kurangnya waktu bermain di Madrid.

Giggs mengakui bahwa Bale kehilangan ketajamannya karena menjalani enam pekan tanpa pertandingan.

Baca Juga: Masa Liburan Selesai, Satu Pemain Real Madrid Dinyatakan Positif COVID-19

Sebelumnya Bale pernah berhasil bertahan saat Madrid berencana menjualnya ke klub China, Jiangsu Suning, dengan kontrak tiga tahun senilai 1 juta pound atau 19 miliar rupiah per pekan.

Kontrak tersebut kemudian dibatalkan oleh Madrid pada musim lalu.

Sebagai gantinya, Bale berhasil memperpanjang kontrak dengan nilai 600 ribu pound atau setara 11 miliar per pekan di Madrid hingga tahun 2022.

Bale bergabung dengan Madrid dari Tottenham Hotspur pada 2013 sambil memecahkan rekor transfer dengan nilai 86 juta pound atau setara dengan 1,6 triliun rupiah.

Sejak saat itu, pemain kelahiran Cardiff tersebut telah mengangkat empat trofi Liga Champions.