Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
It’s embarrassing! They need to sack their PR people , speak with some authenticity and get on with it . I’m going to go big on this in the next few weeks . They’ve all got these comms managers , that are creating personalities that don’t exist ! https://t.co/wWxYIykVQT
— Gary Neville (@GNev2) September 27, 2021
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Ungkap Alasan Dirinya Rela Lepas Cristiano Ronaldo ke Real Madrid
Lebih lanjut, Neville menilai bahwa permintaan maaf sebenarnya tidak masalah.
Namun, Neville melihat permintaan maaf kerap kali digunakan untuk mengalihkan isu dan menutupi performa pemain.
Pria yang pernah membela Manchester United selama 19 tahun itu menganggap bahwa permintaan maaf tidak lebih dari omong kosong.
The apology culture that’s engulfing football would be ok if it came from a genuine place . However more often than not it’s a smokescreen and diversion tactic designed to mask a crap performance by experts!!
— Gary Neville (@GNev2) September 27, 2021
Lose a game = crisis comms meet! How do we spin this one our way?
Baca Juga: Legenda Aston Villa Sarankan Man United Pecat Solskjaer dan Ganti dengan Sosok Ini
Sebagai penutup, Neville memberi saran bagi para pemain andai ingin meminta maaf untuk ke depannya.
Pria asal Inggris itu meminta para pemain untuk mengungkapkan langsung perasaannya melalui televisi atau video melalui media sosial.
"Jika kamu ingin mengatakan sesuatu setelah laga, pergilah ke televisi atau unggah video ke media sosial," cuit Neville.
"Di mana semua orang bisa melihat bahwa ini adalah kamu," sambung Neville.
Final message of the day on the Apology stuff and strong advice to players . If you’re going to say something after a game , either go on tv ( I accept players don’t always want to ) or post a video on social media where everyone can see it’s you .
— Gary Neville (@GNev2) September 27, 2021
Baca Juga: Wacana Liga Inggris Digelar di Luar Negeri Muncul Lagi, Indonesia Jadi Salah Satu Destinasi