Selain Bentuk Kemanusiaan, Perjuangan Melawan Covid-19 juga Dinilai sebagai Wujud Nasionalisme

By Erlangga Satya Darmawan - Sabtu, 18 Desember 2021 | 14:27 WIB
Dialog “Patuh Prokes dan Vaksinasi Wujud Bela Negara”. ( (KPC PEN)

“Tak hanya itu, kemanusiaan juga mencerminkan moralitas bangsa Indonesia, seperti gotong royong dan hidup bersama. Apapun yang diperbuat akan memberikan pengaruh bagi orang lain. Jadi, tindakan individual akan berdampak kolektif bagi kepentingan lingkungan dan keseluruhan. Itu yang harus selalu diingat,” kata Dahnil.

Untuk itu, perlu adanya penggunaan narasi patriotik dan nasionalis untuk mengajak masyarakat dalam mematuhi prokes.

Dengan begitu, diharapkan masyarakat menjadi lebih optimal dan memiliki kesadaran kolektif dalam menerapkan kebiasaan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dave Akbarshah Fikarno mengatakan, bela negara bisa dilakukan dengan beragam faktor dan sektor.

“Kita bisa menjadi contoh dan teladan dengan memberikan informasi yang benar. Itu juga bagian dari bela negara,” tutur Dave.

Untuk dapat hidup berdampingan dengan Covid-19, Dave berharap agar pemerintah segera mempersiapkan konsep tersebut.

Lalu, hal tersebut juga harus disosialisasikan dengan baik, mulai dari aparat, lingkungan tempat tinggal seperti rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), hingga masyarakat umum.

“Agar masyarakat semua mengetahui aturan itu untuk apa, gunanya apa, dan bagaimana melaksanakannya. Masyarakat juga jangan sampai lupa pentingnya penerapan prokes,” jelas Dave.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap berpikir kreatif. Meski dengan keterbatasan, masyarakat harus terus berusaha agar tetap produktif.

Sementara, menyoroti adanya potensi kenaikan kasus pada akhir tahun, Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardiyanto mengatakan, kemungkinan kenaikan kasus memang ada.