Irfan Bachdim harus menerima kartu kuning atas aksi simpatik untuk Catur Juliantono yang meninggal di pertandingan Indonesia melawan Fiji, Sabtu (2/9/2017).
Irfan Bachdim tampak mengomplain kartu kuning atas aksi sosialnya tersebut.
Dalam hati nurani Asep Yandis, wasit yang memimpin pertandingan Bali United kontra Persela mungkin juga setuju dengan aksi simpatik Irfan Bachdim untuk Catur Juliantono.
Akan tetapi dalam aturan Law of the Game FIFA menjelaskan untuk tidak melakukan hal tersebut.
Hal ini tertulis jelas pada pasal 4 tentang perlengkapan pemain.
Baca juga: Menang 10-1 Lawan Belanda, Indonesia Lolos ke Perempat Final Homeless World Cup 2017
"Pemain tidak boleh menampilkan pakaian dalam yang berisikan slogan-slogan politik, agama, slogan pribadi, pernyataan atau gambar, atau iklan selain logo produsen."
Pelanggaran tentang perlengkapan pemain, wasit diwajibkan untuk memberikan hukuman kartu kuning.
Pelanggaran Bachdim masuk dalam kategori menampilkan slogan pribadi sehingga membuat penyerang Bali United itu mendapat ganjaran kartu kuning.
Kartu kuning ini membuat Irfan Bachdim harus berhati-hati saat bertandang ke kandang Borneo FC, Senin (11/9/2017).
Apabila mendapat kartu kuning kembali pada laga itu, Bachdim bakal absen di laga selanjutnya karena akumulasi kartu.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar