PSMS Medan akan memainkan laga away kontra PS Tira pada lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (11/5/2018).
Sekretaris PSMS Medan Club (PFC), M. Alfian Majid optimis sang Ayam Kinantan mampu meraih poin perdana di laga away mengingat lawan yang saat ini berada peringkat 17.
"Kita PFC optimis PSMS membawa tiga poin untuk seluruh pecintannya. Apalagi kalau kita lihat PS Tira saat ini berada di peringkat nomor dua dasar klasemen," kata Alfian dikutip SuperBall.id dari Tribun Medan pada Rabu (9/11/2018).
Hal ini harusnya dimanfaatkan Lobo dkk untuk menjadi motivasi mengalahkan lawan yang notabene PSMS berada di atas angin.
"Harapannya ini menjadi suatu motivasi untuk para pemain, karena kita punya amunisi yang siap."
"Tapi jangan sampai jemawa untuk meremehkan lawan karena hal itu akan menjadi bumerang," jelasnya.
Motivasi bangkit di laga tandang, Alfian mengatakan butuh para pemain butuh fokus dan menjaga keharmonisan permainan di lapangan.
"Kuncinya tinggal para pemain fokus jangan seperti laga-laga tandang sebelumnya ini benar menjadi kelemahan kita. Adanya Kapten Legimin ini berdampak positif kepada para pemain untuk mengingatkan di kala permainan berlangsung," tegasnya.
Alfian semakin yakin PSMS mampu menumbangkan tim berjuluk The Army melihat riwayat pertemuan yang dimiliki kedua tim di masa lalu.
"Sebagian dari pemain PSMS (Legimin dkk) mempunyai history dengan PS Tira yang dulu bernama PS TNI. Dan penggawa kita sedikit banyaknya tahu kondisi permainan lawan saat ini. Ini keuntungan buat kita," cetusnya.
Namun, ia menyadari kekuatan lawan saat ini terdapat perbedaan dimana masuknya Rakic dan Gustavo menambah daya gedor PS Tira yang harus diawasi.
"Serangan baliknya melalui umpan panjang ini lumayan harus diwaspadai. Ditambah lagi pemain asingnya yang tajam Rakic dan Gustapo Lopez. Pemain asingnya cukup produktif, sejauh ini cukup produktif dibandingkan pemain asing kita," pungkasnya. (Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar