John McAuley, seorang wartawan the National, sebuah koran di Dubai yang mengikuti Arab Saudi dan Mesir di Piala Dunia 2018, mengatakan bahwa negara-negara Arab yang tidak berpartisipasi di Piala Dunia paling maksimal mendapatkan lima akreditasi.
“Kalian dapat banyak sekali, saya heran,” ujar McAuley saat berbincang dengan saya di FIFA Media Welcoming, suatu event networking yang dikemas dalam bentuk river cruise selama dua jam mengelilingi Sungai Moskwa.
"Tidak mungkin bagi negara non partisipan dari region kami bisa mendapatkan jumlah sebanyak itu," ujarnya.
Konfirmasi hal tersebut juga diungkapkan oleh pekerja media di federasi sepak bola Arab Saudi, Aleyan.
Ia mengatakan bahwa federasi Arab Saudi, partisipan di Piala Dunia, memiliki 20 akreditasi untuk para wartawan mereka.
Artinya, jarak Arab Saudi (peringkat 67 di ranking FIFA) dan Indonesia (peringkat 167) tidak sejauh di klasemen negara-negara FIFA.
Hal sama juga dikatakan oleh Mootaz Shehade, pekerja media asal Lebanon yang saya temui dekat Stadion Luzhniki.
Negara asalnya hanya mendapat dua jatah akreditasi, satu fotografer dan satu jurnalis.
Alhasil, ia pun tidak bisa datang sebagai media dan hanya di Rusia sebagai fans, melanjutkan dari liputan final Liga Champions di Kyiv, Ukraina, dua minggu silam.
Indonesia memang pantas bangga.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar