"Tadi harusnya (penalti dilaksanakan) ditunggu (lampu) hidup normal tapi itu butuh waktu lama," ucap sang pelatih menambahkan.
Indra Sjafri pun menilai, kalaupun matinya lampu stadion menjadi kerugian, maka kerugian tersebut adalah kerugian kedua kesebelasan.
"Tapi kan dua-duanya (Indonesia dan Malaysia) sama-sama merasakan (kerugian dari lampu stadion yang mati)," ujar Indra Sjafri.
"Jadi tidak terlalu menjadi alasan (kekalahan)," tutur sang pelatih menambahkan.
Dalam babak adu tos-tosan, tiga dari lima penendang tmnas U-19 Indonesia gagal menunaikan tugasnya.
Ketiga pemain tersebut adalah Witan Sulaeman, Firza Andika, dan Hanis Saghara Putra.
Sedangkan eksekutor Malaysia hanya sekali gagal yakni pada penendang keempat, Muhammad Zafuan Azeman.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar