Pelatih Nilmaizar akhirnya meraih kemenangan pertama bersama PS Tira.
Bukan di kompetisi Liga 1 melainkan di turnamen Piala Indonesia babak 128 besar.
Dalam Derbi Bantul di babak pertama Piala Indonesia, PS Tira menyingkirkan tim Liga 3, Persiba Bantul.
Kemenangan telak 4-0 diraih PS Tira dalam duel di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (24/7/2018).
Hasil itu mengantarkan PS Tira melaju ke babak 64 besar.
“Kami akhirnya meraih kemenangan. Dan ini menjadi kemenangan pertama sejak menangani PS Tira. Kemenangan ini setidaknya mengangkat motivasi pemain di laga berikutnya. Apalagi kami akan menghadapi Persib Bandung di kompetisi,” ujar Nilmaizar.
(Baca juga: Jacksen F Tiago Bicara soal Hal-hal Negatif di Sepak Bola Indonesia)
Di pertandingan itu, eks pelatih tim nasional ini menurunkan nyaris semua pemain yang duduk di bangku cadangan di kompetisi.
Meski sempat mengalami kesulitan, mereka akhirnya bisa mengatasi kebuntuan di babak kedua.
Kemenangan The Young Warriors dibuka Ahmad Nufiandani menit ke-52.
Hanya dua menit berselang, PS Tira menambah keunggulan lewat Sansan Fauzi dari penalti.
Menit ke-66, Nufiandani mencetak gol keduanya.
Sedangkan Firmansyah memantapkan kemenangan PS Tira menit ke-71. Skor 4-0 tak berubah sampai akhir laga.
“Kami sempat kesulitan di babak pertama dan gagal mencetak gol. Pemain terlihat masih terburu-buru sehingga tak bisa memanfaatkan peluang. Saya melakukan perubahan di babak kedua dan ternyata membuahkan hasil,” kata Nilmaizar lagi.
Pelatih Persiba Suwandi mengungkapkan timnya memang kalah kelas.
Meski demikian dia tetap puas dengan penampilan Persiba, terutama di babak pertama. Mereka mampu mengimbangi permainan PS Tira dan beberapa kali mendapat peluang mencetak gol.
“Di babak pertama, permainan kami sudah bagus. Tim bermain sesuai instruksi. Hanya di babak kedua, pemain melakukan kesalahan yang memungkinkan lawan mencetak gol,” kata Suwandi.
Menurut Suwandi, dia harus segera melakukan pembenahan karena kompetisi Liga 3 tinggal hitungan hari.
Minggu (29/7/2018), Persiba melakoni laga pertama melawan Persipur Purwodadi.
“Pembenahan di semua lini, terutama di lini depan. Penyelesaian akhir kami harus dibenahi. Kalau stamina sesungguhnya tidak ada masalah. Persoalannya saat kehilangan bola, pemain harus mengeluarkan tenaga sehingga staminanya menurun,” ujar dia.
Suwandi juga menyoroti mental pemain.
Setelah kebobolan gol pertama, mental pemain langsung anjlok.
Akibatnya mereka tak bisa mempertahankan diri menghadapi gempuran PS TNI.
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar