SUPERBALL.ID - Komite Banding PSSI akhirnya mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh PSS Sleman soal hukuman penutupan tribun selatan selama empat laga kandang di kompetisi Liga 1 2019.
Hukuman tersebut didapatkan PSS Sleman akibat dampak kericuhan antar suporter saat menjamu Arema FC pada laga pembuka Liga 1 2019.
Sebelumnya, Panpel PSS Sleman mendapatkan hukuman berupa penutupan tribun selatan selama empat kali dengan masa percobaan enam bulan.
Apabila terjadi pelanggaran disiplin pada tribun selatan kembali terulang, maka hukuman tersebut berlaku hingga akhir kompetisi Liga 1 2019.
Dengan adanya surat bernomer 01/KEP/KB/LIGA1/V/2019, hukuman tersebut otomatis gugur.
Terhitung saat PSS Sleman menjamu Bhayangkara FC pada pekan keempat Liga 1 2019, tribun selatan yang biasanya ditempati Brigata Curva Sud (BCS) sudah kembali dibuka.
Direktur Utama PT PSS Sleman, Viola Kurniawati, sangat senang dengan keputusan tersebut.
Ia mengajak suporter PSS Sleman bisa memadati tribun selatan.
"Keputusan Komite Banding PSSI merupakan momentum untuk membuktikan bahwa kami bisa menjadi lebih baik," ucap Viola Kurniawati seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi klub.
Putusan Komite Banding itu tentu saja melegakan banyak pihak baik dari panpel, manajemen, pemain, dan juga suporter.
Diharapkan ke depannya tidak ada lagi kericuhan serupa yang membuat PSS Sleman kembali dijatuhkan hukuman yang lebih berat lagi.
"Mari penuhi kembali Stadion Maguwoharjo dan mendukung perjuangan PSS Sleman dengan tertib," ucap eks Media Officer Persija Jakarta itu.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar