SUPERBALL.ID - Selama kariernya di Manchester United (MU), Cristiano Ronaldo pernah mendapatkan peringatan keras dari Ryan Giggs.
Saat itu Giggs melihat Ronaldo sarapan dengan sekaleng minuman cola.
Melihat bagaimana Ronaldo tak menjaga kesehatannya, Giggs marah dan mendoronga Ronaldo hingga membentur dinding.
"Jangan pernah lakukan itu lagi!" itu yang dikatakan Giggs pada Ronaldo setelah mendorongnya.
Cerita ini disampaikan oleh pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer pada mantan striker Sheffield United, Jan Aage Fjortoft.
Fjortoft kemudian memposting cerita ini ke akun twitter pribadinya.
Solskjær: - CRonaldo came once to a breakfast with a coke in his hands. Giggs pushed him on the wall and said: - Don't ever do that again!
— Jan Aage Fjortoft ????️???? ???????? (@JanAageFjortoft) July 30, 2016
Fakta bahwa legenda MU seperti Giggs menerapkan standar tinggi bagi rekan setimnya cukup menjelaskan bagaimana baiknya sistem kepeatih Sir Alex Ferguson saat itu.
Tidak disebutkan kapan tepatnya kejadian ini berlangsung.
Namun yang pasti, Ronaldo tidak pernah membawa minuman berkarbonasi lagi ke tempat latihan.
Insiden lain yang melibatkan Ronaldo memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana Sir Alex Ferguson memerintah di Manchester United.
Mantan tim pelatih MU, Tony Coton, mengungkapkan bahwa Ferguson mengizinkan para pemain MU untuk melakukan beberapa tekel pada Ronaldo saat sesi latihan.
Baca Juga: Perusahaan Ganja Mike Tyson Merambah Liga Inggris, Akan Jadi Sponsor Satu Klub
Itu adalah upaya untuk memperkuat fisik dan kemampuan Ronaldo.
"Ferguson menunjukkan apa yang dia pikirkan tentang Ronaldo dengan menyerahkan kepadanya nomor punggung ikonik klub, no 7, ketika dia merekrutnya pada tahun 2003," ungkap Coton sepeti dikutip SuperBall.id dari SportBible.
"Tapi yang sama pentingnya adalah kemampuan Ferguson untuk mengenali kelemahannya. Satu cacat (Ronaldo) adalah kebiasaannya jatuh ke lantai seperti boneka kain setiap kali dia kalah saat di-tekel."
"Ferguson memulai sebuah misi untuk menguatkannya. Anggota staf kepelatihan diminta untuk menutup mata jika mereka melihat Ronaldo dilanggar dalam pertandingan latihan dan pertandingan kecil," tambahnya.
Coton menambahkan bahwa ia cukup kasihan pada Ronaldo saat itu.
Ia jadi bahan permainan rekan setimnya tanpa tahu hal itu.
Baca Juga: Tak Seperti Maradona, Lionel Messi Mirip Tokoh Kartun Saat Beraksi
"Ketika tendangan bebas tidak diberikan, ia akan mengangkat tangannya dengan marah dan duduk di rumput sambil mengumpat dalam bahasa Portugis sementara pertandingan tersu berlanjut," kenang Coton.
"Pemain tangguh seperti Roy Keane, Rio Ferdinand, akan mengecamnya karena bersikap lembek. Itu adalah cinta yang keras dan perlahan tapi pasti, pesan itu mulai meresap ke dalam kesadaran Ronaldo," pungkasnya.
Taktik itu jelas berhasil, dengan Ronaldo menyumbangkan tiga gelar Liga Inggris berturut-turut antara 2007 dan 2009, bersama dengan Liga Champions 2008, Piala Dunia Klub FIFA dan Piala Liga 2009.
Ryan Giggs dan Sir Alex tahu apa yang mereka lakukan.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar