SUPERBALL.ID - Teori konspirasi elite global kini merambah UFC dan penyelidikan pun dilakukan.
Seorang cutman atau perawat luka petarung UFC tertangkap kamera mengenakan atribut dengan nuansa logo teori konspirasi saat bertugas.
Cutman itu adalah Don House, di mana ia mengenakan atribut dengan logo dan slogan teori konspirasi QAnon dalam laga UFC Fight Night di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Las Vegas, Minggu (21/6/2020) pagi WIB.
House tertangkap kamera mengenakan atribut berlogo QAnon tatkala ia sedang merawat luka petarung Curtin Blaydes saat pergantian ronde.
Baca Juga: Kiper Muda Ini Diyakini Siap Gantikan de Gea di Manchester United
Atribut tersebut dikenakan House di lengan dan dadanya.
@UFCcutman #WWG1WGA ???????? pic.twitter.com/sVKpFPZbZu
— THEWIZARD72 (@preciselyWIMT) June 22, 2020
QAnon merupakan sebuah teori konspirasi yang beredar di internet yang berargumen bahwa sedang ada rencana kudeta terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, serta jaringan perdagangan manusia (human trafficking) yang dikendalian oleh elite global.
Sejauh ini, tidak ditemukan tanda-tanda kebenaran teori QAnon meski pada tahun 2019 FBI diketahui menganggapnya sebagai teori konspirasi yang menjadi ancaman terkait terorisme.
Menanggapi permasalahan ini, pihak UFC pun merilis pernyataan resmi serta langsung melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Wayne Rooney Memberi Saran Transfer ke Liverpool Seusai Gagal Dapatkan Timo Werner
"Ini adalah pelanggaran terhadap kebijakan berpakaian staf event kami dan persoalan ini akan diselidiki secara menyeluruh," demikian petikan pernyataan UFC seperti dilansir ESPN.
ESPN juga melaporkan bahwa House sebetulnya tidak mendapat izin dari UFC untuk mengenakan atribut berlogo QAnon.
Adanya atribut QAnon yang dikenakan House juga tidak disadari oleh pihak UFC hingga akhirnya fotonya beredar di media sosial.
Sementara itu, House sendiri mengaku menyesal telah mengenakan atribut QAnon saat bertugas di UFC.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jawab Kritik Pedas dengan Pecahkan Rekor Cemerlang di Liga Italia
House mengaku tidak percaya dengan teori konspirasi tersebut.
"Semua konspirasi, semua hal yang mereka katakan tentang kelompoknya, saya tidak ada hubungannya dengan itu," ujar House.
"Saya hanya suka dengan pesannya: Where we go one, we go all," pungkasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | espn.com, SuperBall.id |
Komentar