Advertorial

Angka Positivity Rate Terus Turun, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

By Fathia Yasmine - Rabu, 1 September 2021 | 13:21 WIB
Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertajuk  ‘Dialog Semangat Selasa’, Selasa (31/08/2021).
Dok. KPC PEN
Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertajuk ‘Dialog Semangat Selasa’, Selasa (31/08/2021).

SUPERBALL.ID – Pemerintah melalui Satgas Covid-19 kembali mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Adapun prokes tersebut terdiri dari memakai  masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). 

Hal tersebut disampaikan Ketua  Bidang  Perubahan  Perilaku  Satuan  Tugas  COVID-19   Sonny  Harry  B Harmadi dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertajuk  ‘Dialog Semangat Selasa’, Selasa (31/08/2021).

Angka positivity rate, kata Sonny, saat ini berada di angka yang cukup rendah yakni 12.3 persen. Melalui disiplin prokes, angka tersebut bisa diturunkan hingga di bawah 5 persen.

 “Semua  pihak  harus  meneruskan  ikhtiar  dan  menjaga  tren  positif  ini,” kata Sonny.

Baca Juga: Buka Alasan Kepergian Willian, Sang Agen Tuding Mikel Arteta sebagai Biang Kerok

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlena apabila sudah mendapatkan vaksin. Pasalnya, cukup banyak negara lain yang harus kembali menerapkan prokes akibat terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

“Seringkali terdapat lonjakan kasus atau mutasi virus  ketika prokes dilonggarkan. Varian baru virus ini berpotensi  mengganggu  efektifitas  vaksin.  Karena  itu,  kita  harus  berupaya  agar  lonjakan  kasus  tidak  terjadi dengan cara mempertahankan prokes,” lanjutnya.

Sejalan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali, Sonny mengungkapkan, pemerintah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat upaya testingtracing, dan treatment (3T) serta percepatan vaksinasi.

Adapun upaya ini dilakukan guna menjaga roda perekonomian masyarakat. Menurutnya, dengan disiplin prokes dan percepatan 3T, hal akan  menyeimbangkan  upaya perlindungan kesehatan  dengan pembukaan kegiatan masyarakat. 

Baca Juga: Pulangkan Griezmann ke Atletico, Barcelona Malah Rekrut Striker Melempem

“Kami berharap, masyarakat tidak sekadar patuh, melainkan sadar bahwa protokol kesehatan itu perlu. Saat ini, tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya prokes mencapai 60 persen,” tegasnya.

Sosialisasi Prokes

Guna memonitor perubahan perilaku masyarakat selama pandemi, Sonny menyebut, Satgas Covid-19 telah bekerja sama dengan lebih dari 115 ribu Duta  Perubahan Perilaku  di  seluruh  Indonesia.

Nantinya, Duta Perubahan Perilaku akan bekerja dengan TNI dan Polri untuk melakukan evaluasi dan laporan kondisi lapangan.

“Perubahan perilaku masyarakat sangat signifikan dalam pengendalian pandemi. Untuk itu, Satgas COVID -19 berkolaborasi bersama TNI, Polri, dan Duta  Perubahan Perilaku  di  seluruh  Indonesia,” ungkap Sonny.

Baca Juga: Sebuah Rekaman Menunjukan Ronaldo Mencarikan Temannya Klub Karena Menganggur

Terkait aktivitas Duta Perubahan Perilaku, dr Grace Hananta selaku perwakilan Duta Perubahan Perilaku menyebut, saat ini dirinya terus mendorong kesadaran prokes melalui Gerakan Pakai Masker (GPM).

Gerakan ini, kata Grace, menekankan tentang pentingnya melakukan ajakan 3M dengan cara yang nyaman dan menyenangkan, utamanya kepada generasi muda.

“Kita harus tunjukkan seberapa hebat kita bisa terus sadar mengenakan masker. Inti ajakan dari
GPM adalah pokoknya pakai masker dulu. Masker apapun jenisnya. Kita harus sadar, bahwa
sekarang mengenakan masker itu seperti halnya kita mengenakan baju,” ujar Grace.

Senada dengan dr Grace, pelaku seni Jeremy Teti mengungkapkan, publik figur juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat. Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak lupa menggunakan masker dengan baik dan benar, terutama ketika memiliki mobilitas tinggi.

Baca Juga: Dimitar Berbatov Merasa Aneh dan Kecewa Karena Man United Datangkan Pemain Ini

“Publik figur punya  tanggung  jawab  moral  menjadi role  model  (tokoh  panutan) orang-orang sekitarnya.  Kita  harus  mencontohkan  protokol  kesehatan  yang  benar.  Selain  itu,  memotivasi  dan meyakinkan masyarakat untuk  segera mendapatkan vaksin,” ujar Jeremy.

Melalui sinergi antara Satgas Covid-19 dengan Duta  Perubahan  Perilaku, Sonny berharap, proses ikhtiar dalam mengatasi pandemi Covid-19 dapat berjalan lancar. Masyarakat pun dapat beraktivitas kembali seperti dahulu kala.

“Perbaikan situasi COVID -19 tidak boleh membuat kita lengah, melainkan harus tetap disikapi dengan hati-hati dan penuh  kewaspadaan,” pungkas Sonny.


Editor : Sheila Respati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA