SUPERBALL.ID - Paul Scholes dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki oleh Manchester United dan Liga Inggris.
Scholes sangat dikenal dengan kemampuan teknisnya yang luar biasa, umpan-umpan akurat, pergerakan yang apik, dan sepakan jarak jauhnya yang keras.
Kemampuan luar biasa tersebut membuat Scholes kerap mendapat pujian dari pemain bintang lainnya seperti Zinedine Zidane atau Xavi.
Sepanjang karier profesionalnya, Scholes selalu membela Manchester United yang juga merupakan klub akademinya.
Selama 19 musim membela Manchester United, Scholes mencatatkan 718 penampilan dan 155 gol di semua kompetisi.
Baca Juga: Lionel Messi Sudah Dapat Tempat di Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Masih Tertekan
Angka tersebut menjadikan Scholes sebagai salah satu pesepak bola dengan penampilan terbanyak sepanjang sejarah Manchester United.
Jumlah penampilannya hanya kalah dari Bobby Charlton yang bermain sebanyak 758 kali dan Ryan Giggs yang bermain sebanyak 963 kali.
Secara gelar, Scholes juga sangat moncer dengan telah meraih 11 gelar Liga Inggris, 3 Piala FA, 2 Piala Liga Inggris, 2 Liga Champions, dan 1 Piala Dunia Antarklub.
Meskipun begitu, kesuksesan Scholes tersebut bukannya mulus terjadi begitu saja.
Baca Juga: Man United Bakal Manfaatkan Cristiano Ronaldo untuk Rayu Pengganti Solskjaer, Siapa?
Pria yang kini berusia 47 tahun itu mengungkap tiga gelandang tersulit yang pernah ia lawan di Liga Inggris.
Hal tersebut diungkapkan oleh Scholes ketika diwawancarai oleh eks gelandang Liga Inggris, Robbie Savage.
Akan tetapi, dalam wawancara tersebut, Scholes secara mengejutkan sama sekali tidak menyebutkan sosok gelandang hebat lainnya seperti Steven Gerrard atau Frank Lampard sebagai lawan tersulit.
Baca Juga: Pep Guardiola Tak Perlu Pahami Taktik Solskjaer untuk Bisa Kalahkan Man United
Scholes malah menilai sang pewawancara, Robbie Savage, sebagai salah satu lawan tersulitnya.
Scholes merasa kerap kali terganggu oleh Robbie Savage yang pernah bermain untuk Leicester City, Birmingham City, Blackburn Rovers, dan Derby County.
"Ketika saya menjadi gelandang, saya berpikir saya hanya ingin sendirian di sini dan mengumpan-umpan bola," ujar Scholes.
"Namun, ketika saya melawan pemain sepertimu (Savage), sebuah gangguan mutlak, mencoba menutupku secepat mungkin," sambungnya.
Baca Juga: Legenda Man United Murka dengan Selebrasi Gol Harry Maguire di Timnas Inggris: Memalukan!
Lalu, nama kedua yang disebutkan oleh Scholes adalah eks gelandang Arsenal, Patrick Vieira.
Vieira pernah membela Arsenal selama 9 tahun pada 1996 hingga 2005.
Scholes yang bertubuh mungil tentu sangat kerepotan tiap kali melawan Vieira yang sangat besar.
Terlebih lagi, Vieira dinilai mempunyai kecerdikan dalam merebut dan mengolah bola.
"Dia (Vieira) sangatlah besar, kamu pikir kamu mendapat bola dan pada menit berikutnya dia bisa merebutnya, dia adalah pemain yang cerdik," nilai Scholes.
Kemudian, nama ketiga yang disebut oleh Scholes adalah mendiang Papa Bouba Diop yang pernah membela Fulham (2004-2007) dan Portsmouth (2007-2010).
Baca Juga: Patrice Evra: Jika Diundang Makan Siang oleh Cristiano Ronaldo, Jangan Datang!
Meskipun namanya tidak sebesar Vieira, Scholes tetap melihat Diop sebagai sosok yang sangat mengerikan di lini tengah.
Apalagi, Diop memiliki tinggi hingga 195 cm yang jauh lebih besar ketimbang Scholes yang hanya 170 cm.
"Ada satu lagi yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang-orang, kami pernah menghadapinya ketika melawan Portsmouth, masih ingatkah dengan Papa Bouba Diop? (Dia) sangat besar," ucap Scholes.
"Kami terlibat secara fisik dengannya dan kamu membuang-buang waktu, saya selalu canggung ketika menghadapinya," tekan Scholes.
Baca Juga: Poin Derby County Minus, Wayne Rooney Siap Setia Meski Terdegradasi ke Kasta Ketiga Liga Inggris
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Daily Mail |
Komentar