SUPERBALL.ID - Southampton tampaknya telah mengembangkan taktik yang hanya mereka gunakan antara menit ke-60 dan ke-70 pertandingan.
Tim asuhan Ralph Hasenhuttl itu adalah salah satu tim yang bekerja paling keras di Liga Inggris dengan menunjukkan tekanan tanpa henti pada tim lawan.
Untuk mempertahankan level tersebut, para pemain perlu menjaga diri mereka tetap terhidrasi dan menjaga level nutrisi mereka dengan ketat.
Sebuah studi baru-baru ini dari The Athletic menunjukkan dalam 14 dari 24 pertandingan Southampton musim ini, satu pemain akan membutuhkan perawatan dari fisioterapis di pertengahan babak kedua.
Seorang pemain akan berpura-pura cedera atau kesakitan hingga masuknya tim medis akan membuat laga dihentikan sejenak.
Diyakini alasannya adalah untuk membiarkan pemain mengambil gel energi yang diisi dengan bentuk karbohidrat.
Baca Juga: Jamie Carragher Prediksi Empat Besar Liga Inggris dan Ungkap Keunggulan Arsenal dari Man United
Contoh pertama dari kejadian ini datang saat melawan Manchester United pada Agustus 2021 ketika Che Adams jatuh di menit ke-61.
Saat Che Adams menerima perawatan di lapangan, rekan satu timnya pergi ke pinggir lapangan dan menerima instruksi taktis sambil mendapatkan gel mereka.
Saat pertandingan dilanjutkan, Southampton berhasil menahan imbang 1-1 melawan Man United.
Taktik tersebut hanya digunakan ketika masih ada harapan bagi mereka untuk menang atau minimal mengakhiri pertandingan dengan skor imbang.
Baca Juga: Man United dan Liverpool Berebut Bintang 22 Tahun Milik Barcelona Ini
Mereka tidak menggunakan taktik ini pada November 2021 lalu saat kalah 0-4 dari Liverpool.
Adam Armstrong adalah pemain yang paling banyak melakukannya dengan empat penghentian karena tim medis.
Dan selain Tino Livramento, pemain yang selalu turun dalam taktik ini adalah para penyerang.
Baca Juga: Makin Dekat, Eks Pilar Liga Inggris ini Pelajari Lebih dalam Soal Indonesia
Mantan fisioterapis olahraga Wolverhampton Wanderers Phil Hayward menjelaskan: "Mereka akan menggunakan gel energi, yang mengandung maltodekstrin (suatu bentuk karbohidrat) dan masuk ke aliran darah dengan cukup cepat.”
"Anda akan mulai melihat respons dalam waktu sekitar 10 menit.”
“Saya yakin para ilmuwan olahraga akan merekomendasikannya dan menyarankan kapan itu harus dilakukan, dan Hasenhuttl telah memberikan lampu hijau.”
"Ini adalah pendekatan gabungan yang sangat bagus dan menunjukkan seberapa baik mereka beroperasi,” jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar