Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Presiden Arema FC Tak Permasalahkan jika Dihukum Tidak Boleh Bermain Selama Satu Musim

By Wibbiassiddi - Senin, 3 Oktober 2022 | 11:23 WIB
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana dalam acara Breaking News, Kompas TV, Minggu (2/10/2022)
YOUTUBE/KOMPASTV
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana dalam acara Breaking News, Kompas TV, Minggu (2/10/2022)

SUPERBALL.ID - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, tidak keberatan dan menerima semua sanksi yang diberikan komdis PSSI pada timnya.

Menyusul tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan nyawa suporter hilang, Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, mengatakan Arema FC bisa saja mendapatkan hukuman larangan bermain selama satu musim Liga 1.

Baca Juga: Bendera Anggota FIFA Berkibar Setengah Tiang, Wujud Penghormatan pada Mereka yang Kehilangan Nyawa di Kanjuruhan

Hukuman yang dimaksudkan adalah larangan bermain di kandang selama sisa kompetisi Liga 1.

"Arema FC bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah," ujar Erwin Tobing dikutip SuperBall.id dari laman resmi PSSI.

Menanggapi hal tersebut, Gilang Widya Pramana siap menerima semua keputusan dari Komdis PSSI.

"Terkait sanksi yang pasti kita menerima sanksi dari komdis," ujar Gilang dalam acara Breaking News, Kompas TV, Minggu (2/10/2022).

Bagi Gilang, sanksi larangan bermain di kandang selama satu musim sudah cukup membuat Arema FC dan Aremania untuk melakukan evaluasi.

Pasalnya tidak bermain di kandang selama satu musim sudah memberatkan Arema FC, terutama dalam hal pemasukan klub.

Arema FC memang dikenal sebagai salah satu klub yang memiliki suporter terbesar, terbukti dalam setiap laga kandang, stadion terlihat penuh.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : KOMPAS TV

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X