SUPERBALL.ID - Bintang Timnas U-22 Indonesia Rizky Ridho bercerita blak-blakan ihwal perannya sebagai kapten di SEA Games 2023, yang mendapatkan pujian dari penggemar Vietnam.
Pemain anyar Persija Jakarta itu berkisah bagaimana perjuangan dia dan rekan-rekannya untuk membawa pulang medali emas SEA Games 2023.
Keberhasilan Garuda Muda merebut medali bernilai tertinggi tersebut memang sangat dramatis.
Kisah dramatis yang dialami tim besutan Indra Sjafri itu dimulai ketika melawan Vietnam di babak semifinal.
Pada laga tersebut, Timnas U-22 Indonesia berhasil menaklukkan skuad muda Golden Star Warriors dengan skor 3-2.
Saling kejar skor terjadi antara kedua tim di laga menegangkan itu.
Garuda Muda unggul lebih dulu lewat gol Komang Teguh di menit ke-9, namun disamakan Nguyen Van Toan menit ke-36.
Indonesia berhasil unggul lagi pada menit ke-53 lewat gol Muhammad Ferarri.
Sialnya, Garuda Muda harus bermain dengan 10 orang seusai Pratama Arhan diberi kartu kuning kedua oleh wasit.
Tak setelah itu, Vietnam kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Hingga pada akhirnya Muhammad Taufany mampu mencetak gol kemenangan di menit ke-90+6.
Gol pemain Borneo FC itulah yang mengantarkan Garuda Muda ke babak final.
Pada partai puncak, kemenangan timnas juga didapat dengan cara yang tak kalah dramatis.
Mereka menaklukkan Thailand dengan skor 5-2 setelah bermain selama 120 menit dan melewatkan dua kali kerusuhan antar-ofisial tim.
Meski begitu, Rizky Ridho mengaku bahwa pertandingan melawan Vietnam adalah laga yang paling berkesan untuknya.
Eks Persebaya Surabaya tersebut mengaku gugup saat melawan Vietnam.
Baca Juga: Bodo Amat Vietnam Kalah dari Indonesia, Park Hang-seo Sibuk Safari Politik
Ia juga tak percaya ketika kemenangan berhasil dikunci oleh timnya.
Hal itu dikarenakan Vietnam dianggap lebih superior dari Timnas U-22 Indonesia pada pertandingan semifinal tersebut.
Oleh sebab itu, Ridho menyatakan kemenangan atas Vietnam itu merupakan skenario Tuhan.
"Jujur, saya lebih nervous saat melawan Vietnam, tidak menyangka bisa menang," ucap Ridho, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Saat tambahan waktu tujuh menit saja, dalam hati saya bilang, duh kok lama banget ini."
"Dan saat itu kami kalah orang. Kami kehilangan satu pemain karena terkena kartu merah."
"Ya, itu jalan Tuhan dengan memberi kami kemenangan," jelasnya.
Baca Juga: Drawing Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 - Indra Sjafri Dapat Berkah Lagi
Lebih lanjut, Ridho juga menceritakan bagaimana kondisi tim ketika terpaksa bermain 120 menit melawan Thailand di final.
Ia mengaku sempat mendengar keluhan Marselino Ferdinan yang sudah hampir menyerah di laga tersebut.
Pemain yang akrab disama Marsel itu mengadu ke Ridho selaku kapten tim sembari menangis dan mengatakan bahwa dirinya sudah sangat kelelahan.
Namun, sebagai kapten Ridho tetap memberikan motivasi lebih kepada rekannya untuk berjuang hingga titik darah penghabisan.
"Saat menit-menit akhir saya sempat down, terus Marsel sempat menangis."
"Dia bilang sudah capek harus bagaimana, kalau boleh jujur saya juga capek dan down karena tinggal beberapa detik saja."
"Karena saya diberi tanggungjawab sebagai kapten, maka saya mencoba menenangkan mereka dan saya bilang ayo paksa tinggal dikit lagi."
Baca Juga: Selebrasi Sujud Syukur Timnas Indonesia Dikira Ritual Penyembah Rumput
"Kita lebih baik kok dari mereka," ucapnya.
Terkait kericuhan dalam pertandingan tersebut, Ridho menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin mencoba melerai keduabelah pihak.
Namun, pemain asal Surabaya itu justru menjadi korban pemukulan dari salah satu staf Thailand.
Meski begitu, Ridho mengaku bahwa tak ada hal serius yang terjadi pada dirinya.
"Tapi saya berusaha untuk melerai saat terjadi pertengkaran saat itu. Sudahlah tidak usah kan kita sudah unggul 3-2."
"Ayo fokus biar bisa menang, saya niatnya memisah tapi malah saya kena pukul."
"Baru setelah ada video yang viral itu saya baru tahu, ya sudah tidak apa-apa," pungkas Ridho.
Baca Juga: Media Vietnam: Indra Sjafri Tak Punya Kualitas Pimpin Indonesia di Asian Games
Tanpa disangka, curahan hati bek berusia 21 tahun tersebut sampai ke telinga penggemar The Golden Star Warriors muda.
Beberapa penggemar Vietnam langsung memberikan pujian kepada bek kesayangan Shin Tae-yong tersebut.
Menurut beberapa penggemar, Ridho memang pantas membawa Timnas U-22 Indonesia merengkuh medali emas.
Selain itu, beberapa penggemar tim asal negeri naga biru itu mengakui bahwa skuad besutan Indra Sjafri lebih baik dari anak asuh Philippe Troussier untuk kali ini.
"Kamu pantas menang, bukan karena keberuntungan. Pemain Vietnam sangat egois dalam 30 menit terakhir pertandingan," tulis akun Hieu Ho Tanh, dikutip SuperBall.id dari VN Express.
"Anak ini sangat rendah hati, Indonesia pantas menang tahun ini," ucap akun Son Duong Phuc.
"Kalian adalah tim yang kuat di SG (SEA Games), jadi kalian memang harus memenangkan kejuaraan ini," lanjut akun, Lee Duong.
View this post on Instagram
| Editor | : | M Hadi Fathoni |
Komentar