Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

10 Bintang yang Pernah Main di Liga Amerika Serikat, Akankah Messi Berakhir Miris?

By Taufik Batubara - Minggu, 18 Juni 2023 | 10:10 WIB
Debut Lionel Messi untuk Inter Miami sudah sangat dinanti para penggemarnya dan rela membayar mahal harga tiket pertandingan.
UNIRADIOINFORMA.COM
Debut Lionel Messi untuk Inter Miami sudah sangat dinanti para penggemarnya dan rela membayar mahal harga tiket pertandingan.

SUPERBALL.ID - Apa yang bisa diberikan Lionel Messi kepada Inter Miami, klub barunya saat ini?

Satu hal yang pasti, klub bernama lengkap Club Internacional de Futbol Miami itu kini sangat bergairah.

Semangat untuk berubah seradikal mungkin sangat terasa, apalagi menjelang transfer window dibuka 5 Juli mendatang.

Fans klub yang baru berumur 5 tahun itu yakin akan terjadi perubahan besar pada skuadnya, termasuk di lini bertahan nan sangat berantakan.

Baca Juga: Gila, Harga Tiket Laga Perdana Messi di Inter Miami Lebih Mahal dari Konser Taylor Swift

Sebagaimana dikutip dari CBS Sports, hanya dengan kehadiran seorang Messi, itu sudah cukup menjadi alasan kenapa Inter kini berada di lingkaran tim penantang untuk menjuarai Liga Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS) 2023. 

Catatan klub berjuluk The Herons itu di MLS memang teramat menyedihkan.

Inter saat ini berstatus klub terburuk di klasemen Wilayah Timur (Eastern Conference) musim reguler Liga Amerika Serikat 2023.

Dari 17 laga yang sudah dilakoninya, 12 kali kalah dan hanya memenangi lima laga.

Akibatnya, klub itu menjadi juru kunci dengan nilai 15.

Messi mungkin bisa menghentikan pendarahan hebat enam kali kalah beruntun yang terjadi hingga kini.

Itu pun jika dia bisa langsung memperkuat Inter Miami saat melawan Philadelphia Union tanggal 25 Juni mendatang.

Namun, hampir pasti hal itu mustahil terjadi, karena Messi masih ingin istirahat beberapa pekan dan menyelesaikan sejumlah urusan, apalagi ada tur Argentina ke Asia.

Tanggal tercepat bagi publik Amerika Serikat untuk bisa menyaksikan Messi beraksi pertama kali di liga mereka adalah 2 Juli saat Inter menjamu Austin atau 5 Juli ketika melayani Columbus Crew.

Baca Juga: Ketika Lionel Messi Asyik Nongkrong di Restoran Milik Luis Suarez, Ada Erick Thohir yang Memendam Rasa Kecewa

Striker yang akan pesta ultah ke-36 pada 24 Juni nanti itu bergabung ke Inter enam bulan setelah membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar.

Messi bukanlah pemain ternama Argentina pertama yang mau memilih Inter Miami.

Sebelumnya sudah ada Gonzalo Higuain, nama beken yang memiliki sejarah mentereng di kancah sepak bola Eropa.

Striker yang dibesarkan di klub lokal Argentina, River Plate, itu bahkan lebih muda sekitar 5 bulan dari Messi.

Higuain melanglang buana di lima klub elite Eropa, dimulai di Real Madrid diakhiri di Chelsea.

Selama beraksi di klub-klub benua biru itu dari 2007 hingga 2019, dia mempersembahkan 14 trofi, sisanya beberapa posisi runner-up, termasuk Liga Champions.

Meski telah mengumumkan pensiun dari Timnas Argentina pada 28 Maret 2019, Higuain masih ingin bermain di level klub.

Dia kembali ke Juventus awal Juli 2019 setelah sempat merasakan AC Milan dan Chelsea sebagai pinjaman.

Baca Juga: Begini Nasib Fan yang Peluk Messi Setelah Argentina Tiba di Indonesia

Setahun kemudian, pemain berjuluk El Pipita itu sepakat mengakhiri kontrak dengan Juventus.

Apakah karier sepak bola Higuain benar-benar berakhir?

Belum. Dia ternyata tertarik mencicipi Liga Amerika Serikat dengan bergabung ke Inter Miami.

Higuain meneken kontrak dengan klub itu hanya sehari setelah kerja samanya dengan Juventus berakhir 17 September 2020.

Kiprahnya di Inter Miami tak memuaskan.

Higuain kemudian menyatakan berhenti di akhir musim Liga Amerika Serikat 2022.

Selain Higuain, ada sederet pesepak bola beken lain yang ikut berkompetisi di MLS.

Dikutip dari Daily Mail, ada daftar 10 bintang besar, mulai dari Pele hingga Wayne Rooney, yang sempat merasakan liga Negeri Paman Sam itu.

Yuk kita cek seperti apa kiprah mereka di negeri raksasa yang baru memulai kompetisi sepak bola profesional MLS dua tahun setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994 tersebut.

1. Pele

Pele, yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, adalah satu-satunya dalam daftar 10 bintang ini yang tak pernah memperkuat klub di Eropa.

Dia menghabiskan sebagian besar karier di klub Brasil, Santos, tempatnya bergabung sejak usia 16 tahun dan mencetak 643 gol.

Pele merebut enam gelar tertinggi liga top Brasil, begitu pula dua Copa Libertadores 1962 dan 1963.

Baca Juga: Tak Peduli Messi, Ini Arti Debut Shayne Pattynama di Timnas Indonesia

Setelah musim 1974, dia semi-pensiun dan hanya tampil sesekali untuk Santos.

Namun, tahun 1975 Pele ternyata pindah ke New York Cosmos di Liga Amerika Utara dan berhasil menjuarai Soccer Bowl 1977.

Warisan terbesarnya bukan trofi itu, melainkan keberhasilan sebagai pembuka pintu masuknya sejumlah bintang lain untuk pindah ke Amerika Utara, seperti Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff.

2. David Beckham

Beckham hijrah ke MLS tahun 2007 dengan memperkuat LA Galaxy.

Mantan kapten Inggris itu datang dengan karier gemilang setelah menjuarai Liga Inggris enam kali, satu Liga Champions (bagian dari treble Manchester United 1999), dan sebiji La Liga bersama Real Madrid di era Los Galacticos.

Era Beckham di Amerika (2007-2012), yang diganggu dengan peminjamannya dua kali ke AC Milan 2009 dan 2010, menghasilkan dua MLS Cup 2011 dan 2012.

Yang paling penting sebetulnya adalah, transfer Beckham ke LA Galaxy itu memberinya pilihan untuk membeli waralaba pengembangan MLS dengan harga tetap 25 juta dolar AS.

Dari situlah kemudian lahir Inter Miami tahun 2018, lalu lima tahun kemudian Lionel Messi ternyata bergabung ke klub milik Beckham itu.

3. Thierry Henry

Pembawa Prancis juara Piala Dunia 1998 ini bergabung ke New York Red Bulls tahun 2010 dan bermain di MLS hinga 2014.

Setelah meraih dua gelar Liga Inggris dan menjadi bagian dari tim fantastis Barcelona yang merebut sextuple (enam gelar beruntun) tahun 2009, Henry dipertimbangkan sebagai salah satu pemain terhebat di generasinya.

Baca Juga: Media Argentina: Sebelum Dikalahkan Indonesia Karena Messi Absen, Wonderkid MU Baiknya Jadi Starter

Melampaui Beckham sebagai pemain bergaji tertinggi di MLS, Henry mencetak 52 gol dalam 135 penampilan untuk Red Bulls, tapi gagal mempersembahkan trofi.

Pencapaian terbaiknya tercipta tahun 2010 ketika Red Bulls meraih perempat final MLS Cup.

Henry kembali ke MLS tahun 2019 ketika dia menjadi pelatih Montreal Impact dan membantunya mencapai play-off untuk pertama kali dalam empat musim, sebelum mundur pada 2021 demi kembali ke keluarganya di London.

4. George Best

Best bermain di lebih dari satu klub, yakni Los Angeles Aztecs, Fort Lauderdale Strikers, dan San Jose Earthquakes.

Dia datang ke AS dengan karier sukses di Manchester United, termasuk sebagai peraih Ballon d'Or 1968.

Selama di Amerika, Best mencetak 29 gol dalam 61 laga untuk Aztecs, tujuh gol untuk Fort, dan 21 gol untuk Earthquakes.

5. Johan Cruyff

Cruyff adalah legenda Belanda yang dinilai sebagai salah satu terhebat sepanjang masa.

Di tingkat klub, dia paling tersohor sebagai ujung tombak Ajax yang menentukan era menjuarai tiga gelar tertinggi Eropa (Liga Champions) antara tahun 1971 dan 1973.

Secara individual, dia meraih tiga Ballon d'Or sepanjang waktu itu.

Setelah membela Barcelona lima tahun dengan dua gelar La Liga dan Copa del Rey, Cruyff pensiun tahun 1978 dan berbisnis.

Akan tetapi, dia bangkrut, kehilangan hampir semua uangnya dalam serangkaian investasi, termasuk peternakan babi.

Cruyff lantas menerima tawaran Los Angeles Aztecs yang menguntungkan tahun 1979.

Baca Juga: Reaksi Erick Thohir saat Tahu Lionel Messi Pilih Tak Datang ke Indonesia

Dia membayar kepercayaan Aztecs dengan mencetak 15 gol dan memenangi penghargaan Player of the Year.

Dia juga sempat bermain sebentar di Washington Diplomats sebelum kembali ke Belanda memperkuat Ajax dan pensiun di Feyenoord.

6. Zlatan Ibrahimovic

Bintang Swedia yang over-confidence ini pindah ke LA Galaxy pada musim 2018-2019.

Dia menggemparkan MLS dengan mencetak 52 gol luar biasa hanya dalam 56 penampilan.

Dalam kariernya selama 24 tahun, Ibra telah bermain untuk beberapa klub elite Eropa, seperti Ajax, Juventus, Barcelona, ​​dan Manchester United.

Striker produktif ini telah mencetak lebih dari 500 gol sepanjang berkarier di klub dan timnasnya.

Pada 2018, dia terpilih untuk MLS All-Star Game dan tampil dalam MLS Best XI di musim breakout yang luar biasa.

Dia menyamai prestasi itu pada 2019, kali ini timnya mencapai Playoff Piala MLS, tetapi kalah tipis di semifinal.

Ibra kembali ke AC Milan pada 2019 dan akhirnya mengumumkan pensiun dari sepak bola pada akhir musim 2022-2023.

7. Frank Lampard

Lampard sebetulnya sudah puas menikmati seluruh kariernya di Inggris, mulai dari West Ham United, Swansea City, Chelsea, hingga Manchester City.

Chelsea adalah klub paling berbekas baginya.

Dalam 13 tahun kiprahnya di klub itu, dia meraih 13 trofi, terutama tiga Liga Inggris dan satu Liga Champions, serta menjadi top scorer Chelsea sepanjang masa.

Setelah semusim di Man City, di usia 37 tahun, Lampard mengambil keputusan ke AS dan bermain untuk New York City FC pada 2015.

Dia berhasil membawa klub itu ke semifinal Playoff Piala MLS.

Lampard akhirnya mengumumkan gantung sepatu pada 2 Februari 2017 setelah menolak sejumlah tawaran dan ingin fokus menjadi pelatih.

8. Franz Beckenbauer

Pemenang Piala Dunia dan Eropa ini adalah salah satu bintang benua biru pertama yang pindah ke AS.

Dia melakukannya pada 1977 dengan bergabung ke New York Cosmos, lalu menjuarai Soccer Bowl tiga kali dalam empat tahun (1977, 1978, 1980).

Baca Juga: Leandro Paredes Cetak Gol Berkelas dalam Sesi Latihan Argentina di GBK, Netizen: Jangan Terlalu Serius

Der Kaiser, julukan Beckenbauer, adalah salah satu bek terhebat, yang membuatnya memenangi Piala Eropa (Liga Champions) tiga kali beruntun tahun 1974 sampai 1976 bersama Bayern Muenchen.

Dia mengakhiri karier di New York Cosmos tahun 1983 setelah kembali dari masa tugasnya dua tahun di Hamburg.

9. Steven Gerrard

Rasanya, mustahil Steven Gerrard mau bermain di luar klub kesayangannya, Liverpool.

Namun, dia pindah ke LA Galaxy pada akhir 17 tahun kariernya di Liverpool tahun 2015.

Gerrard adalah salah satu gelandang terhebat di dunia selama kariernya.

Itu dicontohkannya ketika memimpin Liverpool ke Liga Champions pertama mereka dalam 20 tahun, yang ditandai dengan comeback ikonik melawan AC Milan di final 2005.

Dia juga berperan penting dalam mengamankan treble untuk The Reds tahun 2001.

Akibat kekalahan play-off beruntun bersama LA Galaxy, Gerrard mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola tahun 2016 setelah bermain 39 kali di MLS.

10. Wayne Rooney

Rooney meledak di kancah sepak bola ketika debut untuk Everton pada usia 16 tahun.

Dia lantas menjadi top scorer sepanjang masa Manchester United dengan 253 gol, ditambah satu gelar Liga Champions dan lima gelar Liga Inggris.

Setelah kembali sebentar ke Everton, Rooney bergabung dengan DC United pada 2018.

Dia langsung memberikan pengaruh besar dan membawanya ke Play-off Piala MLS.

Rooney mencetak total 25 gol dalam 52 penampilan untuk tim Washington itu sebelum hengkang pada 2020.

Era Rooney di Amerika ternyata belum berakhir, karena dia kembali ke DC United sebagai pelatih kepala pada musim panas 2022 setelah menjalani masa manajerial di Derby County.

Itulah 10 bintang yang pernah mencicipi MLS dari masa ke masa.

Apakah Messi akan membangun kisah unik tersendiri atau berakhir miris seperti Higuain?

Mungkinkah striker yang tak mau menghadapi Timnas Indonesia itu nanti masih ingin kembali ke klub Eropa?

Thiago Almada, kompatriot Messi yang kini memperkuat Atlanta United, meyakinkan rekannya itu akan menikmati MLS.

"Orang-orang di sana (AS) sedang menggila. Bahkan, para pemilik klub, staf pelatih, dan seluruh rekan saya sangat senang Messi mau datang ke MLS," ucap Almada, seperti dikutip dari TyC Sports.


Editor : Taufik Batubara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X