SUPERBALL.ID - Pep Guardiola mengambil pelajaran dan kutipan dari Johan Cruyff saat mengomentari hasil imbang 3-3 Manchester City versus Tottenham Hotspur.
Man City gagal menang dalam tiga pertandingan Liga Inggris berturut-turut untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.
Kapten Spurs Son Heung-min mencetak gol di kedua sisi gawang dalam 10 menit pertama pertandingan.
Man City kemudian mendominasi babak pertama tetapi hanya mampu mencetak satu gol lewat Phil Foden.
Tottenham membalas setelah turun minum ketika Giovani Lo Celso melepaskan tembakan di menit ke-20 sebelum pertandingan usai.
Grealish tampak akan memberi kemenangan bagi City lewat golnya pada menit ke-81.
Akan tetapi, gol Dejan Kulusevski pada menit ke-90 menyelamatkan satu poin bagi pasukan Ange Postecoglou.
Peluang besar Man City untuk memenangi pertandingan di masa tambahan waktu digagalkan oleh keputusan wasit.
Wasit Simon Hooper menghentikan permainan untuk memberikan tendangan bebas kepada City tepat ketika Jack Grealish berusaha mencetak gol.
Keputusan tersebut memicu reaksi geram dari para pemain City dan Guardiola di pinggir lapangan.
Hasil ini membuat City kini gagal menang dalam lima dari delapan pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Namun Guardiola tak mau panik sambil membela performa anak asuhnya.
“Sangat disayangkan, sama seperti pertandingan melawan Liverpool, saya merasa hari ini kami tampil luar biasa di semua aspek, melawan tim dan manajer yang sangat bagus dan cara mereka bermain,” tambah Guardiola.
“Kami menciptakan banyak peluang, kami agresif, sangat terkonsentrasi, dan rasanya kami masih ingin berada di sana (puncak klasemen)."
Baca Juga: Sebelum Tahan Imbang Man City, Gelandang Liverpool Mengaku Tertidur Saat Tim Atur Strategi Bermain
“Terkadang sepak bola itu seperti kehidupan, Anda tidak mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan,” ucap Guardiola.
Meski kehilangan poin, Guardiola terhibur dengan permainan sepak bola selama 90 menit.
“Pertandingannya sangat bagus. Di babak kedua mereka membuat kemajuan dengan penguasaan bola tapi masih bagus," kata Guardiola.
“Dari tantangan tersebut (di akhir) Erling terjatuh dan wasit mengatakan untuk melanjutkan permainan tetapi kemudian bola melewati bagian atas dan dia membatalkannya."
“Ya, kami kebobolan tiga gol, tapi lihatlah apa yang kebobolan. Setiap kesalahan kami, lawan menunjukkan kualitasnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, juru taktik asal Spanyol itu mengaku belajar dari legenda Barcelona Johan Cruyff dalam menilai hasil imbang timnya.
“Tottenham mengambil langkah maju di babak kedua dan mereka bermain sedikit lebih baik."
"Ketika sebuah tim ingin melakukannya, dan mereka melakukannya, sepak bola adalah permainan yang menyenangkan.”
“Tottenham mungkin pantas menang melawan Aston Villa tapi mereka kalah. Itu terjadi."
“Saya belajar dari Johan Cruyff bahwa dalam sepakbola tidak ada keberuntungan," kata Guardiola kepada Hayters.
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Hayters.com |
Komentar