Posisi Persija di Klasemen Liga 1 2018 Dinilai Aneh, Ini Penjelasan Operator

By Andrew Sihombing - Senin, 6 Agustus 2018 | 15:11 WIB
Marko Simic disambut para pemain Persija seusai membobol gawang Arema FC pada pekan ke-19 Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Minggu (5/8/2018) malam. (MEDIA PERSIJA)

"Peringkat tim yang punya nilai serupa memang pertama-tama ditentukan oleh head-to-head, tapi dengan syarat utama bahwa semua tim terkait harus punya jumlah gim yang sama (equal/saling bertemu)."

"Bila syarat ini tidak terpenuhi, langsung ke kriteria berikutnya," kata Media Officer PT LIB Hanif Marjuni kepada BolaSport.com.

Hanif menyebut syarat head-to-head tidak berlaku karena Persija dan Bhayangkara sudah dua kali berlaga musim ini.

Hal itu membuat Persija sudah melakoni 4 pertandingan di antara keempat tim yang punya poin serupa, sementara tiga tim lainnya masih mengantongi satu partai sisa.

(Baca Juga: Ezra Walian Bicara soal Penyebab Timnas Indonesia Kurang Berkembang kepada Media Belanda)

"Kasus pekan ini, Persija dan Bhayangkara sudah bermain dua kali (artinya, Persija sudah menjalani 4 pertandingan di antara 4 tim yang punya poin sama, --Red), sedangkan Barito Putera dan Bali United masih tiga kali bermain di antara mereka," ucap Hanif.

"Ini yang membuat posisi keempat tim tersebut ditentukan dengan selisih gol," katanya.

Tersembunyi

Penjelasan tentang perlunya head to head total untuk menentukan posisi klasemen itu tak disebutkan di dalam Regulasi Liga 1 2018 atau tersembunyi. 

Ini bisa menimbulkan kecurigaan dari berbagai pihak.